Between Education and a Woman’s Life
oleh: Nayla
Maqbullah Balqis
Hai, para perempuan hebat. Iya, kamu si perempuan hebat! Mengapa aku bilang hebat? Ya, karena sejatinya semua perempuan yang ada di dunia ini memiliki kehebatannya tersendiri. Yang menjadi tantangannya adalah kamu sebagai perempuan belum tahu di mana letak kehebatanmu itu.
Banyak sekali
pandangan orang-orang tentang perempuan. Menurutnya, tugas perempuan hanyalah
mengurus segala keperluan yang ada di rumah. Mulai dari memasak, beberes rumah,
mencuci pakaian, mendidik anak, dan sebagainya. Nyatanya, tidak hanya perempuan
saja kok yang harus mengurus keperluan rumah tangga.
Pandangan tersebut sudah membuat perempuan kehilangan harapan mereka. Seringkali, omongan orang lain membuatnya menjadi rendah diri. Sebagian orang suka berkata, “Ga usah sekolah tinggi, ya palingan ujung-ujungnya cuma di dapur.” Atau juga seperti ini, “Ngapain, sih, sekolah terus, ga capek apa, inget… nanti kamu ga laku, loh”. Ucapan tersebut, mungkin, sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Namun,
ternyata, dampak dari ucapan tersebut mampu menghanguskan semangat perempuan
untuk terus bersekolah tinggi. Perempuan sering dikaitkan dengan rumah tangga
dan jodoh. Padahal, untuk memiliki rumah tangga dan jodoh yang baik dan keren, perempuan
harus memiliki pengetahuan yang tinggi, agar bisa menentukan mana yang terbaik
untuk dirinya. Bukan melalui paksaan, perempuan pun berhak untuk menentukan
jalan hidupnya sendiri.
Pendidikan adalah
sebuah media bagi terjadinya transformasi nilai dan ilmu yang berfungsi sebagai
pencetus corak kebudayaan dan peradaban manusia.
Perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki adalah kodrat dari Tuhan
yang tidak bisa diubah karena secara alamiah sudah melekat di dalam pribadinya.
Sedangkan gender adalah perbedaaan tingkah laku antara laki-laki dan perempuan
yang secara sosial dibentuk. Perbedaan yang bukan kodrat ini diciptakan melalui
proses sosial dan budaya yang panjang.
Banyak sekali
tokoh-tokoh perempuan di dunia ini yang bisa kita jadikan inspirasi. Salah satu
tokoh perempuan dalam Islam yang memiliki pengetahuan luas dan intelektual yang
tinggi adalah Aisyah binti Abu Bakar. Beliau sudah lebih meriwayatkan 2.000
hadits dari pelbagai topik. Dan, tak hanya itu saja, ia juga memiliki
kecerdasan dalam ilmu tafsir. Aisyah merupakan seorang praktisi dedukasi
analogis (qiyas) yang tak tertandingi dalam masalah hukum Islam.
Sehingga ia pun dijuluki sebagai ahli tafsir Al-Qur’an, hadits, dan fiqih
terkemuka.
Selain itu, terdapat pahlawan di Indonesia yang juga berperan aktif dalam bidang pendidikan dan emansipasi perempuan, yakni Raden Ajeng Kartini. Kartini adalah seseorang yang memiliki cita-cita dan gagasan tinggi untuk memajukan pendidikan perempuan. Kondisi masyarakat yang masih terbelenggu dengan feodalisme dan pandangan tradisional, membuat Kartini ingin mendobrak tradisi yang menghambat kemajuan kaumnya tersebut menuju masa depan yang lebih cerdas, bebas, dan cemerlang serta merdeka.
Menurutnya, kaum perempuan harus diberi pendidikan
agar mampu mengejar ketertinggalannya dan tidak bersifat egois. Segala
pemikirannya tentang pembelaannya terhadap kaum perempuan ditulis ke dalam
surat yang akhirnya diterbitkanlah sebuah buku berjudul “Habis Gelap Terbitlah
Terang”. Perjuangan Kartini saat ini tidaklah sia-sia. Sekarang, semua perempuan
bebas untuk bersekolah setinggi mungkin.
Di masa sekarang
tokoh perempuan inspiratif lainnya adalah Maudy Ayunda. Ia adalah seorang
aktris, model, aktivis, penulis, dan penyanyi dengan segudang prestasinya yang
tak kalah luar biasa hebat. Kecerdasannya dibuktikan melalui jenjang
pendidikannya S1 di University of Oxford dan S2 di Stanford
University. Tak hanya itu, salah satu prestasinya yang luar biasa adalah
Maudy Ayunda masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia. Saat ini ia
ditunjuk oleh pemerintah sebagai juru bicara untuk Presidensi G20 Indonesia.
Wow, sungguh Maudy ini idaman para remaja banget, ya.
Dari ketiga contoh perempuan di atas, mungkin, kita sudah bisa berpikir apa dampaknya jika memiliki pendidikan yang tinggi dan pengetahuan yang luas. Memangnya, seberapa penting sih pendidikan bagi seorang perempuan? Hingga perempuan juga punya kesempatan untuk berpendidikan tinggi? Sesungguhnya, seorang perempuan nantinya kelak akan menjadi seorang ibu. Apakah kalian pernah mendengar istilah ini: Al-Ummu madrasatul ula yang artinya ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anaknya.
Seorang perempuan yang berpendidikan tinggi nantinya akan
memiliki pengetahuan yang luas dan juga memiliki pola pikir yang kritis. Dari
manfaat tersebut, seorang perempuan nantinya akan mampu mendidik anak-anaknya
menjadi menjadi generasi terbaik. Seorang anak yang cerdas terlahir dari
seorang ibu yang cerdas pula.
Di zaman sekarang
ini, seseorang dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas. Perempuan yang
berpendidikan tinggi dan berpengetahuan luas nantinya akan mampu mengikuti
perkembangan zaman. Sehingga, perempuan bisa menjadi lebih mandiri dan
independen bagi kehidupannya. Tak hanya itu saja, karier yang bagus akan mudah
untuk didapat sehingga mampu membantu finansial ekonomi keluarganya juga.
Dengan memiliki pengetahuan yang luas, pola pikir yang kritis dan terbuka
pastinya perempuan akan bisa menentukan mana hal yang baik dan mana yang buruk.
Karena dengan pemikirannya perempuan akan bisa memutuskan segala sesuatu dengan
tepat tanpa ada pengaruh dari orang lain.
Efendy, R. (2014, Juli-Desember). Kesetaraan Gender
dalam Pendidikan. Jurnal Al-Maiyyah, 07.
Himmah, F. (2020). Sejarah Perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam Kebangkitan Pendidikan
Perempuan di Jawa 1879-1904. 95.
Noor, F. A. (2015, Desember). Islam dalam Perspektif
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam, 3.
UI, F. F. (2018, April 21). fsifebui.com. Retrieved
Desember 28, 2022, from Aisyah RA, Istri Nabi yang Cerdas: http://fsifebui.com/aisyah-ra-istri-nabi-yang-cerdas/#:~:text=Tidak%20hanya%20sebatas%20ilmu%20hadist,%2C%20hadist%2C%20dan%20fiqih%20terkemuka
Widuri.ac.id.
(2021, Maret 12). Retrieved Desember 28, 2022, from Pentingnya Pendidikan
Tinggi Bagi Perempuan: https://widuri.ac.id/pentingnya-pendidikan-tinggi-bagi-perempuan/
Baca selengkapnya »
Label: Opini