Awal Mula Perang Dunia I

                         Sumber: https://www.thesun.ie/


Oleh: Fathan Yazid Satriani


    World War I atau Perang Dunia Pertama adalah sebuah perang global yang melibatkan semua negara dengan kekuatan besar di dunia. Jumlah total korban militer dan sipil dalam Perang Dunia I sekitar 40 juta (20 juta meninggal dan 20 juta terluka); yaitu jumlah korban paling banyak dalam suatu perang hingga saat itu.


Perang Dunia Pertama jarang saya lihat dibahas dalam pelajaran sejarah di Indonesia, baik dari SD hingga SMA. Menurut saya, hal ini karena adanya Perang Dunia Pertama tidak ada akibat langsung terhadap Indonesia, sebab memang Belanda juga tidak terlibat (netral). Beda halnya dengan Perang Dunia Kedua, di mana Belanda melawan Jerman di Eropa dan melawan Jepang di Indonesia. Oleh karena itu, dalam teks ini saya akan mencoba membahas tentang Perang Dunia Pertama yang saya ketahui dari pelbagai sumber diluar sekolah.


Pada tahun 1914, semua negara di Eropa mengetahui bahwa sebuah perang besar akan terjadi. Prancis ingin mengambil wilayah Alsace-Lorraine yang sebelumnya diambil Jerman. Jerman ingin memperluas wilayahnya sehingga mereka memperkuat militernya. Sedangkan di daerah Balkans, Kerajaan Austria-Hungaria dan Kerajaan Ottoman (Turki) sedang mengalami krisis di mana bangsa-bangsa di negara mereka ingin merdeka dan mendeklarasikan independen. Bahkan, beberapa negara sudah mendapatkan kemerdekaan seperti Serbia, Bulgaria, dan Yunani dengan dibantu oleh Russia. Selain itu, teknologi militer telah berkembang jauh sejak perang besar terakhir jadi bisa diperkirakan bahwa perang selanjutnya akan menjadi perang yang lebih besar dari yang pernah terjadi sebelumnya.


Di kota Sarajevo yang pada saat ini dikuasai oleh kerajaan Austria-Hungary, terdapat bangsa Bosnia yaitu salah satu bangsa yang ingin merdeka dari mereka. Oleh karena itu, pangeran agung Austria-Hungary yaitu Franz Ferdinand, datang ke kota itu untuk mencoba berdiskusi dengan bangsa Bosnia yang ingin merdeka. Tetapi, ia dan istrinya malah dibunuh dengan ditembak oleh seorang assassin di mobilnya. Pemerintah Austria-Hungary merasa bahwa Serbia ada di balik pembunuhannya, maka mereka memberi ultimatum yang bernama Habsburg Ultimatum kepada Serbia. Ketika Serbia menolak ultimatum tersebut, kerajaan Austria–Hungary menyatakan perang melawan Serbia. Austria-Hungary dan Jerman adalah teman sedangkan Serbia dilindungi oleh Russia, yang berteman dengan Prancis. Jadi, mereka semua menyatakan perang satu sama lain. Sekutunya Serbia bernama The Entente, yang untuk sementara terdapat Republik Prancis dan Kekaisaran Russia. Sedangkan sekutunya Austria bernama The Central Powers yang untuk sementara juga isinya baru terdapat Jerman. Prancis dan Inggris juga memiliki semacam aliansi tetapi, Inggris memutuskan untuk tidak ikut intervensi.


Prancis memiliki banyak benteng dan pertahanan di sepanjang perbatasan negara  Jerman. Dan Jerman, tidak bisa membuang waktu untuk melawan mereka sehingga Jerman memutuskan untuk melewatinya melalui Belgium. Belgium merupakan negara yang netral di perang ini, tetapi, Jerman ingin mengirim ratusan ribu tentara melewatinya untuk melewati pertahanan Prancis. Akan tetapi, hal ini membuat Inggris yang tadinya netral mengikuti perang di sisi Entente, karena mereka tidak menyukai bahwa Jerman menyerang negara-negara netral. Tetapi, sebelum Inggris dapat mengirim tentaranya ke Prancis, tentara Jerman sudah masuk ke dalam Prancis dan berada di hadapan kota Paris.


Karena Prancis sedang mengalami kekalahan melawan Jerman, panglima Prancis merasa sesuatu harus segera dilakukan. Jadi, ia memerintahkan pasukannya untuk berhenti mundur. Dalam pertempuran yang dihasilkan, celah terbuka di garis Jerman. Jika celah terbuka, musuh dapat menggunakannya untuk mengapit dari samping dan belakang. Kenyataanya tentara Jerman harus mundur. Prancis dan Inggris melancarkan serangan balik, sehingga Jerman menggali posisi bertahan. Prancis dan Inggris melakukan hal yang sama. Kemudian, kedua belah pihak bergerak ke utara mencoba untuk mengepung satu sama lain di sepanjang jalan. Ketika mereka sampai di laut, mereka berada di stalemate dengan sistem parit berjalan sepanjang jalan dari pantai hingga perbatasan Swiss.


Karena front perang terjabak di stalemate, maka kedua pihak mencari dan merekrut negara-negara yang netral untuk ikut perang disisi mereka. Setelah sekian lama mencari, beberapa negara mengikuti perang di sisi Entente seperti Italia dan Portugal. Amerika juga ingin mengikuti perang tersebut karena Jerman telah mengingkari janji pada Konferens Hague di mana dalam perang, tidak boleh menggunakan senjata kimia dan menyerang warga sipil. Selain itu, ada juga negara-negara yang mengikuti perang disisi Central Powers yaitu Kerajaan Ottoman dan Bulgaria.


Setelah Kerajaan Ottoman mengikuti perang, pertama mereka mencoba menyerang Russia di Pegunungan Kaukasus. Tetapi, mereka tidak siap menghadapi dingin dan banyak dari mereka mati karena kedinginan. Kemudian, mereka melintasi gurun pasir untuk merebut Terusan Suez dari Inggris, tetapi itu juga gagal. Kerajaan Ottoman menyalahkan kerugian awal mereka kepada suku / bangsa etnis Armenia yang tinggal di wilayah Ottoman. Hal ini menyebabkan genosida terhadap suku / bangsa Armenia terjadi sehingga menyebabkan kematian satu setengah juta orang.


Pada saat tahun 1917 datang, semua pihak perang sudah kelelahan. Ada pemberontakan di tentara Prancis, penduduk Jerman kelaparan, dan perang telah menguras semua sumber daya Russia. Hal ini menyebabkan pemberontakan rakyat Russia di Petrograd. Kerusuhan berubah menjadi revolusi skala penuh dan pemerintahan baru menurunkan pemerintah Tsar. Beberapa bulan kemudian, kaum Bolshevik menurunkan pemerintahan baru tersebut dan mereka mengganti ideologi Russia menjadi Komunisme sekaligus menarik Russia yang sekarang menjadi Uni Soviet keluar dari perperangan.


Walaupun Russia sudah tidak ikut perang, pihak Central Powers tetap kalah jumlah dibandingkan dengan pihak Entente karena Amerika Serikat tampak semakin seperti akan bergabung dalam perang. Amerika telah menjual senjata ke pihak Entente selama perang dan menjadi negara dengan ekonomi terbesar karenanya. Hal ini berbahaya bagi Jerman, jadi Jerman mencoba merekrut Meksiko untuk menyerang Amerika di benuanya sendiri. Akan tetapi, komunikasi antara Jerman dan Meksiko dicegat oleh Inggris yang menunjukkannnya ke Amerika dan setelah itu, Amerika sudah resmi mengikuti perperangan dan mulai mengirim tentaranya ke Eropa untuk melawan Jerman.


Pada akhirnya, pihak Central Powers menyerah satu-persatu, yang dinyana Jerman menyerah terakhir pada tanggal 11 November 1918. Setelah perangnya berakhir di Treaty of Versailles, Jerman dipaksa untuk mengurangi kekuatan militernya dan membayar tagihan hutang perang ke musuhnya. Sedangkan Austria22-Hungary dipecah belah menjadi negara-negara kecil.
 

Awal Mula Perang Dunia I