Oleh: Fahlefi Kayla Rosid
Terjadi pada periode antara tahun 1760-1850, di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di
bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta
memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi ini menyebabkan terjadinya perkembangan
besar-besaran yang terjadi pada semua aspek kehidupan manusia. Singkatnya,
revolusi industri adalah masa di mana pekerjaan
manusia di pelbagai bidang mulai digantikan oleh mesin. Revolusi Industri
dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke
seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke
seluruh dunia.
Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar
dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh
Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan
pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita
negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat. Seperti yang
dinyatakan oleh pemenang Hadiah Nobel, Robert Emerson Lucas, bahwa:
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami
pertumbuhan yang berkelanjutan. Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah
terjadi sebelumnya".
Revolusi
industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern dan pendorong
kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia.
Revolusi industri ini terjadi pada abad ke- 18. Seperti yang kita
ketahui, revolusi industri adalah perubahan besar terhadap cara manusia untuk
mengelola sumber daya yang akan di produksi seperti yang kita ketahui, revolusi mulai
berkembang di abad ke 18 ini mempunyai 4 perkembangan mulai dari era 1.0 sampai
ke era 4.0. maka dari itu, saya
ingin mengajak kalian semua untuk mengupas dari perkembangan revolusi industri
ini sampai tuntas .
Revolusi Industri 1.0
Meskipun dunia sudah memasuki revolusi industri keempat, bila kita jauh melihat kebelakang lagi. Industri 1.0 itu sudah muncul pada abad ke 18 yang lalu. Penemuan mesin uap pada saat itu oleh James Watt, beliau adalah seorang insinyur kelahiran 19 Januari 1736. Meskipun ia disebut sebagai bapak revolusi, ia juga termasuk orang penting di Skotlandia Britania Raya yang tertarik dengan mesin uap karena memperhatikan mesin uap buatan Newcome yang kurang efisien. Lalu, ia terus melakukan beberapa percobaan dan melakukan beberapa kali penelitian. Dan, ia akhirnyan berhasil menciptakan mesin uap pertama yang efisien. Mesin uap digunakan sebagai alat tenun mekanis pertama yang dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil. Selain itu, mesin uap juga digunakan pada bidang transportasi. Transportasi internasional pada masa itu adalah transportasi laut yang masih menggunakan tenaga angin.
Lalu, penggunaan tenaga angin
pada alat transportasi pun mulai berkurang semenjak James Watt menemukan mesin
uap yang jauh lebih efisien dan murah dibandingkan mesin uap sebelumnya pada tahun 1776. Bahkan, Revolusi Industri
pertama kali ini adalah aset pertama yang memungkinkan bangsa Eropa mengirimi
kapal perang keseluruh penjuru Kerajaan Afrika dan Asia dengan waktu yang
sangat jauh lebih singkat. Dan, akhirnya Revolusi ini
dicatat oleh sejarah berhasil mendongkrak perekonomian, di mana kita semua tau, bahwa,
selama dua abad setelah Revolusi Industri 1.0 terjadi, peningkatan rata-rata
pendapatan perkapitas negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat. Revolusi
Industri 1.0 berakhir pertengahan tahun 1800-an, diselingi oleh perlambatan
dalam penemuan makro.
Revolusi Industri Kedua
Pada
era ini, biasa juga dikenal sebagai
Revolusi Teknologi yang disebutkan sebuah fase pesatnya industrialisasi di
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Revolusi Industri Kedua berlanjut ke abad
ke-20 dengan elektrifikasi awal pabrik-pabrik dan lini produksi, dan berakhir
pada awal Perang Dunia I. Sebelum diselingi perlambatan penemuan makro yang
muncul pada tahun 1870.
Seperti layaknya
pembuatan alat mesin industri, di abad ke-20
ini juga memproses suatu Bessemer
yang menghasilkan baja sebelum perang dunia pertama. Kemajuan
di bidang
ini juga memungkinkan pengadopsian secara luas dari teknologi yang sudah ada
sebelumnya,
seperti sistem telegraf dan jaringan kereta api, gas dan air bersih, dan sistem
pembuangan limbah.
Eksplorasi di bidang Kereta Api
dan telegraf besar-besaran di tahun 1870,
yang
bahkan memungkinkan pergerakan orang dan ide yang belum pernah terjadi
sebelumnya, memunculkan gelombang baru globalisasi. Sistem teknologi baru
diperkenalkan, yang paling signifikan adalah listrik dan telepon yang berlanjut
di abad ke 20. Berikut contoh penemuannya.
Rel
Kereta Api
Rel baja pertama buatannya dikirim ke stasiun kereta Derby
Midland. Rel ini diletakkan bagian mendekati
stasiun di mana rel besi harus diperbarui setidaknya setiap enam bulan, dan
kadang-kadang setiap tiga bulan. Enam tahun kemudian, pada tahun 1863, rel tampak sempurna seperti sebelumnya, meskipun
lebih dari 700 kereta melewatinya setiap hari. Hal ini menjadi dasar
bagi percepatan pembangunan transportasi
kereta api di seluruh dunia pada akhir abad
ke-19. Rel baja bertahan 10 kali lebih lama daripada rel besi, dan
dengan ongkos baja yang makin murah, dapat digunakan rel yang lebih berat.
Hal ini memungkinkan penggunaan lokomotif yang
lebih kuat, bisa menarik kereta lebih panjang, dan gerbong kereta lebih banyak,
yang amat meningkatkan produktivitas rel kereta api. Kereta api menjadi
tulang punggung infrastruktur transportasi di negara industri, terus
menyumbang penurunan biaya pengiriman selama sisa abad ke-19
Elektrifikasi
Teori dan praktik dasar dalam pemanfaatan tenaga listrik
pertama kali dilakukan oleh ilmuwan Michael
Faraday. Melalui penelitiannya pada medan magnet di sekitar konduktor yang
membawa arus searah, Faraday menciptakan dasar konsep medan
elektromagnetik dalam fisika. Hasil temuannya yaitu perangkat
elektromagnetik berputar menjadi dasar bagi penggunaan listrik dalam
teknologi.
Pada tahun 1881, Sir Joseph Swan,
penemu pertama adalah lampu pijar,
menyediakan sekitar 1.200 lampu pijar Swan ke Savoy Theatre di Kota Westminster, London. Gedung ini merupakan teater
dan bangunan publik pertama di dunia yang diterangi sepenuhnya oleh
listrik. Lampu bohlam Swan sebelumnya sudah digunakan pada tahun 1879
sebagai penerangan di Mosley Street, Newcastle upon Tyne,
menjadi instalasi penerangan listrik pertama di dunia Pemasangan ini
menjadi tahap awal bagi elektrifikasi listrik industri dan rumah tangga.
Distribusi pasokan listrik skala besar pertama pabrik dibuka di Viaduk
Holborn di London pada tahun 1882, dan kemudian di Stasiun Pearl Street di New
York City.
Revolusi Industri 3.0
Pada industri 3.0 ini memasuki era digitalisasi pada industri manufaktur sehingga mulai menggunakan metode komputerisasi pada proses produksi. Pada abad ini, penemuan di tandai oleh penemuan mesin bergerak atau biasa kita sebut komputer dan robot. Salah satu penemuan komputer pertama kali yang dikembangkan di era Perang Dunia II sebagai mesin untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman adalah komputer bernama Colossus.
Komputer yang dapat diprogramkan tersebut itu adalah mesin raksasa
sebesar ruang tidur yang tidak memiliki RAM dan bahkan tidak bisa menerima
perintah dari manusia melalui keyboard. Namun, komputer purba ini hanya dapat menerima
perintah melalui pita kertas yang membutuhkan daya listrik sangat besar, yaitu
8.500 watt.
Aneh sekali memang, tapi ini benar benar
sudah pernah terjadi. Diselingi
penemuan komputer raksasa telah ditemukan semikonduktor, transistor, dan
kemudian Integrated Chip (IC) membuat ukuran komputer semakin kecil . Bisnis berbasis
teknologi pun mulai muncul yang dikenal dengan istilah Technopreneur.
Perkembangan teknologi telekomunikasi selular yang begitu pesat mempercepat
proses transformasi menuju Revolusi Industri 4.0.
Revolusi Industri 4.0
Dibangun di atas
Revolusi Digital, mewakili cara-cara baru di mana teknologi menjadi tertanam
dalam masyarakat dan bahkan tubuh manusia.
Dan
sekarang kita memasuki Industri 4.0, di mana komputer dan otomasi akan bersatu
dalam cara yang sama sekali baru.
Bahkan, Industri 4.0
memperkenalkan apa yang disebut “pabrik pintar,” di mana semua sistem cyber-fisik memantau proses fisik
pabrik yang membuat keputusan yang terdesentralisasi.
Di industri 4.0 ini
sudah menghasilkan berapa teknologi yang saya ketahui akan menjadi pilar utama
untuk mengembangkan sebuah industri biasa menuju industri yang siap digital.
yaitu diantaranya adalah;
Internet
of Things (IoT)
Di mana internet of things ini menjadi sebuah
konsep yang dinyana suatu objek memiliki
sebuah keunggulan dalam mentransfer data melalui internet tanpa harus
berinteraksi secara non virtual
Big
Data
Di mana data ini disebut
sebagai istilah yang telah menggambarkan sebuah data besar untuk membantu
menentukan dibidang berbisnis
Argumented
Reality
Argumented
Reality atau biasa disingkat AR ini adalah teknologi yang menggabungkan Maya
dalam dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam lingkungan nyata
Cyber
Security
Cyber security adalah upaya untuk melindungi informasi dari adanya cyber attack. Cyberattack dalam operasi informasi adalah semua jenis tindakan yang sengaja dilakukan untuk mengganggu kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan ketersedian (availability) informasi.