Mobil Listrik: Keunggulan, Kelemahan, dan Peluangnya di Masa Depan

 

                                 Sumber: id.motor1.com


Oleh: Wicaksono Hanif Supriyanto


    Dewasa ini mobil listrik kian populer di dunia otomotif. Salah satu merek mobil listrik yang sedang naik daun beberapa waktu belakangan adalah Tesla. Ya, merek Tesla ini memang sempat membuat heboh dunia. Teknologi yang diusung sangat revolusioner dan memiliki performa yang luar biasa, serta kepraktisan yang tidak kalah dengan mobil konvensional. Namun, pada artikel ini saya tidak akan membahas Tesla, melainkan komparasi antara mobil listrik dan konvensional dari beberapa aspek. Apa saja hal yang membuat mobil listrik begitu spesial sehingga sangat layak untuk menggantikan mobil ICE (internal combustion engine) atau yang biasa disebut mobil konvensional?

 

Mobil listrik pada umumnya terdiri dari beberapa komponen penting. Simpelnya, mobil listrik digerakkan oleh motor listrik yang ditenagai oleh baterai. Uniknya, baterai yang digunakan mobil listrik terdiri dari kumpulan sel-sel baterai Lithium-ion yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Paket baterai ini memiliki susunan khusus guna menyesuaikan kebutuhan mobil listrik itu sendiri. Kumpulan baterai ini akan digunakan untuk mentenagai motor listrik. Namun, sebelum itu daya baterai harus melewati beberapa tahapan. Pertama, arus DC (Direct current) dari baterai harus dikonversi terlebih dahulu melalui suatu Inverter, Inverter ini bertugas untuk mengubah arus DC menjadi AC (Alternating current). Inverter ini juga berfungsi sebagai pengatur frekuensi daya AC, sehingga dapat mengontrol kecepatan motor listrik. Bisa dibilang inverter ini merupakan otak dari mobil listrik. Kemudian output tenaga dari motor listrik akan  diteruskan melalui transmisi (gearbox). Kemudian, gearbox akan meneruskan output tenaganya ke diferensial yang terhubung dengan as roda, baru setelah itu tenaga dapat tersalur ke roda.

 

Setelah membahas mengenai cara kerja mobil listrik yang jauh berbeda dari mobil konvensional, tentu akan timbul pertanyaan, memang apa saja kelebihan mobil listrik apabila dibandingkan dengan mobil konvensional? Nah, berikut adalah alasan kenapa mobil listrik sangat spesial jika dibandingkan dengan mobil konvensional.

 

Apabila kita melakukan komparasi dengan mobil konvensional yang masih meminum bahan bakar minyak, tentu kelebihan utamanya adalah soal polusi yang dihasilakan, baik polusi udara maupun suara. Sejatinya, listrik yang dikonsumsi oleh mobil listrik memang bersumber dari pembangkit listrik yang menghasilkan polusi. Jadi, istilahnya hanya menggeser polusi, namun pembangkit listrik tentunya ditempatkan di daerah yang jauh dari pemukiman atau tempat yang konsentrasi masyarakatnya sangat rendah.

 

Tapi terlepas dari hal tersebut, mobil listrik tetap lebih bersih dibandingkan dengan mobil konvensional, karena sumber BBM mobil konvensional saja masih berasal dari pengeboran minyak yang tentunya menghasilkan polusi, pengolahan hingga distribusi minyaknya pun masih mengandalkan truk-truk atau kapal-kapal besar yang menghasilkan polusi.

 

Keunggulan utama mobil listrik bukan sampai disitu saja, namun keunggulan utama dari mobil listrik adalah soal efisiensi. Pada mobil listrik, torsi maksimal selalu tersedia pada rentang kecepatan atau RPM (Revolutions Per Minute) berapapun, berbeda halnya dengan mobil konvensional, mobil dengan ICE (internal combustion engine) memiliki torsi yang hanya dapat dipakai dalam rentang kecepatan atau RPM tertentu. Oleh karena itu, mesin mobil konvensional tidak dapat langsung dihubungkan ke roda melainkan memerlukan sebuah transmisi (gearbox) dengan jumlah gigi yang lebih banyak untuk memvariasikan kecepatannya.

 

Sementara itu, mobil listrik tidak memerlukan transmisi dengan jumlah gigi yang terlalu banyak untuk membuat variasi kecepatan. Hal ini merupakan berkah bagi mobil listrik, karena transmisi pada mobil konvensional sangatlah berat dan kompleks serta memerlukan perawatan berkala seperti mengganti oli atau kopling. Bukan hanya itu, pada saat berakselerasi, mobil listrik bisa lebih unggul dari mobil konvensional dengan tenaga yang sama, karena ketersediaan torsi yang besar pada RPM yang sangat rendah. Oleh karena itu, sensasi ketika menginjak penuh pedal gas mobil listrik saat berhenti hingga melesat, sangatlah berbeda dengan mobil konvensional.

 

Selain itu hal, yang membuat kebanyakan mobil listrik sangat spesial adalah soal keseimbangan mesin. Pada mesin mobil konvensional gerakan vertikal piston harus dikonversi menjadi gerakan rotasi. Jelas, hal ini sangat berpengaruh terhadap getaran dan berujung pada ketidakseimbangan mesin mobil konvensional, untuk mengatasi hal tersebut mesin mobil konvensional memerlukan beberapa komponen penyeimbang, yang, ujung-ujungnya akan menambah bobot mesin.

 

Lain halnya dengan mobil listrik, mesin tersebut dapat bekerja lebih efisien dan penempatan baterai serta motor listrik yang rendah dapat membuat titik gravitasi mobil jauh lebih rendah dari mobil konvensional kebanyakan, sehingga hal ini punya pengaruh positif terhadap pengendalian saat bermanuver.

 

Mobil listrik juga sangat efisien dalam memanfaatkan energi yang terbuang. Contohnya pada saat mengurangi kecepatan atau deselerasi. Simpelnya, pada saat kita mengangkat kaki dari pedal gas, motor listrik yang awalnya menggerakan roda, kini beralih fungsi sebagai generator. Sisa energi kinetik pada roda akan memutar motor listrik yang dapat menghasilkan listrik kembali untuk disimpan ke dalam baterai. Sistem ini disebut dengan regenerative braking, motor listrik yang beralih fungsi sebagai generator ini menimbulkan efek pengereman atau perlambatan terhadap mobil, sehingga sangat memungkinkan untuk mengemudi hanya dengan satu pedal saja dan minim sekali menggunakan pedal rem.

 

Biasanya efek pengereman ini juga dapat diatur sesuka hati oleh pengemudi melalui pilihan mode berkendara. Teknologi inilah yang membuat mobil listrik sangat efisien dalam menangkap energi yang awalnya terbuang sia-sia, berbeda dengan mobil konvensional di mana energi kinetik dari roda akan berubah menjadi energi panas akibat pengereman.

 

Dari beberapa macam keistimewaan mobil listrik yang saya ulas barusan, kita tidak bisa menampik bahwasannya mobil listrik juga memiliki sejumlah kekurangan. Yang paling terasa adalah soal waktu pengisian daya. Mobil listrik memerlukan waktu yang relatif lama untuk dapat mengisi daya hingga penuh. Kecepatan pengisian daya tergantung pada besarnya kapasitas baterai mobil dan daya listrik yang anda miliki di rumah. Apabila daya listrik rumah anda kecil, maka waktu pengisian daya tentu akan semakin lama.

 

Hal tersebut sangatlah mengganggu apabila anda hendak melakukan perjalanan jauh dengan mobil listrik, terlebih jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) masih terhitung jarang di kota-kota kecil. Berbeda halnya dengan mobil konvensional yang membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk mengisi bahan bakar. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan mobil listrik hanya cocok untuk digunakan di dalam kota saja untuk jarak yang tidak terlalu jauh.

 

Dilain sisi, mobil listrik juga mempunyai umur pada baterainya. Layaknya smartphone yang kita miliki, seiring dengan berjalannya waktu, baterai pada mobil listrik akan mengalami penyusutan sehingga performanya tidak akan sebaik ketika masih baru, dan apabila terpaksa untuk mengganti baterai baru tentu harganya cukup mahal.

 

Tapi anda tidak perlu khawatir dengan rumor bahwa mobil listrik bisa mengalami korsleting apabila melibas banjir atau genangan, karena tentunya manufaktur mobil listrik telah mendesain sedemikian rupa sistem kelistrikan di mobil listrik mereka supaya tahan terhadap air, dan selama connector serta komponen lainnya masih tertutup rapat, tentu tidak akan terjadi korsleting listrik. Justru mobil konvensionalah yang harus berwaspada apabila melibas banjir, karena terdapat 2 lubang utama yang tidak boleh kemasukkan air, yaitu lubang penghisap udara (air intake) dan knalpot.

 

Dilain sisi, Mobil listrik juga memiliki suatu hal yang dianggap kekurangan oleh sebagian orang, khususnya penyuka otomotif. Antara lain adalah hilangnya suara mesin. Walaupun terdengar tidak rasional, namun, tak sedikit orang yang menyukai suara merdu yang keluar dari knalpot mobil, terutama mobil sport yang bermesin besar. Bagi sebagian orang suara mesin dan knalpot inilah yang menentukan karakter dari suatu mobil. Sementara itu motor listrik mungkin hanya akan mengasilkan suara yang relatif senyap dan suara decitan ban saja.

 

Perlu kita ketahui bersama bahwa saat ini penjualan mobil listrik di Indonesia memang belum sebanyak mobil konvensional. Meskipun memiliki beberapa sektor yang lebih superior dibandingan mobil biasa, namun, saat ini masyarakat cenderung memilih mobil konvensional untuk menunjang kebutuhan sehari-hari dengan alasan yang cukup fundamental; salah satunya adalah soal jarak tempuh, dan masalah harga beli yang cukup mahal. Tak dapat diungkiri, salah satu komponen vital mobil listrik yaitu baterai memang masih sangatlah mahal harganya, sehingga membuat biaya produksinya melambung tinggi.

 

Tapi saya yakin, kedepannya teknologi mobil listrik akan semakin berkembang, dan dengan dukungan kebijakan pemerintah mengenai mobil listrik, tentu akan menambah minat masyarakat untuk membeli mobil listrik kedepannya, yang ujung-ujungnya mobil listrik akan diproduksi dalam jumlah yang banyak dan pasti harganya akan semakin murah.

 

Namun, untuk anda yang ingin mencicipi teknologi mobil full listrik tanpa harus khawatir soal jarak tempuh, anda dapat membeli mobil dengan jenis Hybrid, di mana mobil ini mengombinasikan mesin bensin dan motor listrik yang dapat bekerja secara bersamaan, serta ada juga yang berjenis PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) di mana mobil ini sama seperti mobil Hybrid biasa, namun, memiliki 1 lubang pengisian tambahan, yaitu lubang khusus untuk pengisian daya listrik tersendiri. Menurut saya, di masa inisiasi ke arah mobil listrik seperti saat ini, mobil Hybrid atau PHEV merupakan pilihan yang paling masuk akal apabila dibandingkan dengan membeli mobil full listrik, karena pada kedua jenis mobil tersebut anda akan mendapatkan efisiensi layaknya mobil listrik dan jarak tempuh yang lebih fleksibel layaknya mobil konvensional.

 

Saya rasa mobil listrik kedepannya punya masa depan yang cerah. Seiring berkembangnya teknologi dari segi hardware dan software, tentu akan membuat mobil listrik semakin canggih dan punya fungsi yang lebih kompleks lagi. Mungkin, suatu saat nanti mobil listrik akan terasa seperti gadget yang kita genggam saat ini, punya segudang fitur yang canggih layaknya smartphone atau laptop, namun bisa membawa kita ke berbagai destinasi yang ada di bumi ini.

 

Demikian ulasan serta opini saya mengenai kelebihan dan kekurangan mobil listrik beserta prospeknya di masa depan. Dalam penulisan artikel ini mungkin terdapat kesalahan kata, oleh karena itu, saya sangat terbuka untuk koreksi, serta jangan lupa tuliskan pendapat atau tanggapan anda di kolom komentar mengenai mobil listrik. Terima kasih.

 

Referensi :

  

https://www.youtube.com/watch?v=6GplawseLDE&t=172s

 

https://www.youtube.com/watch?v=vZhPTrZswQE

 

https://www.youtube.com/watch?v=IlotMjmFf-Q

Mobil Listrik: Keunggulan, Kelemahan, dan Peluangnya di Masa Depan