Hai, kira-kira, yang kalian tahu mengenai
seorang perempuan itu apa saja, sih? Pasti yang ada di pikiran hampir sebagian
besar orang, perempuan adalah makhluk yang lemah, kodratnya mengurus rumah, dan
melahirkan saja, ataupun lainnya. Baiklah, saya tekankan sekarang juga;
pandangan stigma tersebut segera harus dihilangkan.
Banyaknya pandangan negatif
kedudukan perempuan pada masa lalu membuat semacam perspektif buruk, dan
sialnya, tidak bisa hilang. Stigma derajat perempuan yang rendah di bawah laki-laki
mungkin masih berlaku di zaman sekarang. Meskipun, ada beberapa pahlawan serta
pemimpin dan juga pejuang dari berbagai negara itu adalah seorang perempuan.
Sampai sekarang, perempuan masih
harus berjuang untuk mendapatkan hak mereka semua. Mereka ingin mendapatkan apa
yang laki-laki dapat lakukan dan nikmati, salah satunya dalam ruang lingkup
sosial. Namun, banyak dari kita semua sering mendapatkan pandangan aneh seperti,
"Kalian itu kan hanya tugasnya mengurus rumah, melahirkan, dan
hamil." "Jadi, perempuan jangan seperti itu, nanti tidak ada yang
mau, loh". "Perempuan itu makhluk yang lemah dan tidak bisa jadi
pemimpin".
Banyaknya perspektif seperti itu,
hingga memasuki waktu era modern seperti ini. Bahkan, tidak segan perempuan hanya
dibilang sebagai pemuas nafsu belaka. Atau, kebanyakan kasus dalam pernikahan
yang tidak setara, yang terkadang, perempuan mengalami kerugian. Mereka dapat
kehilangan karier dan kesempatan hidup dengan menikah yang tidak ada kebebasan
dan kesetaraan.
Dalam pernikahan, jika tidak bisa
memiliki anak, maka perempuanlah yang disalahkan. Stigma buruk tentang
perempuan masih saja ada. Padahal, perempuan itu sangat dimuliakan oleh Tuhan.
Banyaknya perkataan yang selalu
menyalahkan perempuan di zaman sekarang seperti, "Eh, kamu nikah lagi
sana, istrimu tidak bisa hamil”. "Kamu gak usah kerja, kerja apalah itu,
urus rumah saja karena itu kodrat kalian." Banyaknya perkataan itu, dan
sialnya, bahkan sesama perempuan pula.
Selain itu ada beberapa contoh
lainnya yang pernah saya dapatkan yaitu seperti, "Nikah sana, usia kamu
sudah cukup, nanti tidak laku, loh". "Alah, perempuan kan, seharusnya,
tidak sekolah tinggi-tinggi. Ujung-ujungnya juga mengurus anak dan rumah."
Belum lagi, kasus KDRT yang meningkat
saat pandemi sekarang, juga menyalahkan para istri dan sebagian itu juga ada perempuan
yang ikut menyalahkannya. "Ih, itu kan aib, jangan diumbar dong”. "Kamu
memang pantas mendapatkan seperti itu, karena sifatmu itu." "Para
istri yang melapor kasus KDRT itu pasti melebih-lebihkan pernyataan. Padahal,
mah, baru seperti itu."
Kehidupan yang kejam selalu menuntut
kami semua. Bahkan, menurutku, pernyataan perempuan selalu benar itu tidak
berlaku lagi. Saya cukup banyak menemukan kasus dalam kehidupan sehari-hari.
Stigma buruk yang membuatku sedih
adalah, “perempuan itu hanyalah mesin penghasil keturunan”. Banyak dari itu,
perempuan yang tidak bisa hamil diceraikan suaminya. Saya mengambil contoh dari
video motivator poligami. Dia menceraikan istri pertamanya, karena sudah
menopause.
Berikut adalah potongan pembicaraan
wawancara,
"Istri pertamanya diapakan,
Pak?" Tanya sang reporter
"Oh itu… Istri pertama saya
ceraikan." Jawab pria itu
"Kenapa diceraikan, alasannya
apa ya, Pak?" Tanya kembali sang reporter
"Dia sudah menopause, jadi
tidak bisa memberikan saya keturunan lagi." Jawab sang pria
Video tersebut membuat beberapa
netizen kesal. Selain itu, dalam hal melahirkan sang buah hati saja masih
sering dipermasalahkan.
"Kok kamu lahirannya caesar, sih.
Belum jad ibu sempurna itu."
"Anak kok di kasih susu formula,
sih."
Banyaknya cibiran untuk kami semua, padahal,
mengandung dan melahirkan seorang anak tidaklah mudah bagi kami kaum perempuan.
Banyaknya kasus pelecehan yang dialami perempuan dan mereka tidak mendapatkan hak kebebasan mereka untuk mendapatkan keadilan. Bahkan, betapa bengisnya, kita wanita juga yang sering disalahkan. Yang membuat generasi pintar dan orang-orang hebat tidak pantas dilakukan seperti itu. Terkadang masih banyak pihak yang menyalahkan kami semua atas pelecehan yang kami dapatkan.
Saya sering sekali melihat begitu
banyaknya perempuan mendapat perlakuan seperti itu. Dan respons masyarakat juga
seperti menyalakan kita akan hal yang menimpa mereka. Seperti saja yang pernah
saya temui
"Aku pernah mendapat pelecehan
dari seorang laki-laki, aku sudah memberitahu keluargaku. Namun, yang kudapatkan
adalah respons mereka yang menyalahkanku."
"Saya sudah memakai pakaian
tertutup tetapi masih saja kena."
"Pantas saja, jika iya diperkosa,
dia pulang sendirian, harusnya ada temannya."
Perempuan itu pantas memiliki hak
mereka dalam karier, pendidikan, dan lainnya. Banyak juga tuh perempuan yang
berhasil memimpin suatu negara, bahkan, memberikan kemerdekaan untuk negara dan
bangsanya.
Menurutku, perempuan dan laki-laki
sama-sama kuat. Mereka diberikan karunia masing-masing oleh Tuhan. Kehebatan
perempuan yang memiliki rahim dengan ukuran kecil bisa menyimpan, bahkan,
melahirkan bayi yang beratnya mencapai 5kg. Perempuan berhak mendapatkan hak-hak
mereka.
Melahirkan, haid, itu adalah kodrat
perempuan. Namun, yang lain itu adalah hak bersama. Kita mempunyai hak yang
sama! Kita semua adalah makhluk kuat dan hebat yang diciptakan Tuhan. Makhluk
indah, yang, meskipun ia memiliki hati yang keras, tetapi, masih bisa lembut.
Kelemahan perempuan ada pada hatinya.
Maka, jangan serang dan hancurkan hati mereka. Didik dengan lembut lah itu.
Biarkan perempuan memilih jalan hidupnya. Mendapatkan keadilan perlindungan dan
lainnya. Serta hilangnya pandangan buruk bagi kita semua sebagai seorang
perempuan.
Kami adalah peradaban yang indah.
Kami juga berhak mendapatkan itu semua. Kami semua adalah perempuan hebat,
meski ada yang memilih menjadi ibu rumah tangga. Karena perempuan yang hebat
adalah di mana dia bisa membuat keputusan sendiri untuk hidupnya.
Kami adalah calon ibu yang baik.
Setiap perempuan itu berharga, meskipun dia tidak bisa memberikan keturunan
untuk keluarganya. Dan, kami juga tidak pantas untuk dilecehkan. Kami juga
memiliki kebebasan yang sama untuk masa depan kami semua.
Selamat hari perempuan bagi kita
semua. Selamat hari perempuan sedunia bagi ibu yang hebat, perempuan pendidik
yang hebat, perempuan sukses, dan semua perempuan di dunia ini. Ksmi adalah
berlian yang diciptakan Tuhan. Tidak sepantasnya mereka melakukan itu kepada
kita semua.
Banyaknya perbedaan kami dengan
laki-laki, bukan berarti membuat derajat kita lebih rendah darinya. Kami sama
juga dengan mereka! Kami juga bebas menentukan hidup kami karier dan pendidikan
kami. Kami adalah cahaya yang membuat dunia begitu indah.
Banyak sekali para ilmuwan serta
politisi dan dan lain-lain lahir dari rahim kami. Kami semua tidak lemah. Kami
hebat. Sekali lagi, kami berhak mendapatkan hak yang sama.
Happy
international women's day. For the great women in the hole world. We are star,
diamond in this world. And every women in this world. Love