Colosseum adalah Amfiteater besar yang
menyelenggarakan acara permainan
gladiator. Colosseum, juga bernama Flavian Amphitheatre, dibangun di Roma,
Italia, pada masa pemerintahan kaisar Flavia sebagai hadiah kepada orang—orang
Romawi.
Asal mula penamaan gedung ini didasari oleh nama
sebuah patung di area bangunan. Tinggi patung ini 40 meter atau dalam hitungan
kaki setara dengan 130 kaki. Patung ini merepresentasikan Colossus, yaitu
bentuk ulang dari pengganti Nero. Nero sendiri adalah perwakilan Dewa Matahari
orang—orang Roma yang dikenal dengan nama Sol. Mereka menambahkan mahkota
matahari ke patung Colossus untuk menyempurnakan maknanya mewakili pengganti
Dewa Matahari. Di Italia sendiri ada nama lain yang disematkan ke bangunan
Colosseum, yaitu Il Colosseo. Dalam
bahasa Roma di sebut ‘Le Colisee’ serta ‘El Coliseo’.
Colosseum dibangun pada tahun
Sebagai sebuah bangunan milik warga kota, badan
bangunan Colosseum dirancang dengan ukuran besar. Tingginya mencapai 48 meter,
panjang 188 meter, serta lebar nya 156 meter. Keseluruhan bangunan memiliki
luas 2 hingga 5 hektar. Colosseum dibangun dengan bentuk bundar atau elips.
Perancangnya tidak menghendaki pemain pertarungan kabur tiba—tiba dan
mendapatkan celah untuk berhasil melarikan diri ke bagian sudut bangunan.
Sementara itu, para penonton akan tetap aman dengan tetap menjaga jarak dengan
arena utama pertarungan.
Dengan kapasitas 87 ribu penonton, Colosseum
memiliki 80 pintu masuk. Meski begitu, hanya ada 76 pintu yang bisa digunakan
oleh rakyat biasa. Sedangkan empat pintu lainnya adalah pintu khusus yang digunakan
oleh kaisar, pejabat, juga para gladiator yang akan bertarung. Para kaisar dan
pejabat menggunakan pintu di sebelah selatan dan utara untuk memasuki arena.
Dua pintu lainnya adalah pintu untuk para gladiator. Pintu pertama terletak di
sebelah timur, dikenal dengan nama Gerbang Kehidupan, di mana gladiator yang
akan bertarung memasuki arena melalui pintu ini. Sebaliknya, pintu barat adalah
Gerbang Kematian, di mana gladiator yang meninggal setelah pertempuran dibawa
keluar.
Jika sekarang dijadikan destinasi pariwisata, dulu
Colosseum merupakan tempat hiburan sekaligus juga tempat eksekusi bagi para
narapidana. Acara akan di mulai dengan parade hewan liar atau perburuan yang diikuti
oleh para bangsawan pada pagi hari. Pada siang hari, Colosseum berubah jadi
tempat eksekusi, di mana para narapidana akan diikat dan menjadi sasaran hewan
buas. Sedangkan pada sore hari, barulah Colosseum berubah jadi arena gladiator.
Sebagian besar pejuang yang bertempur di depan penonton Colosseum adalah laki—laki
(meskipun ada beberapa gladiator perempuan). Gladiator umumnya adalah
budak, penjahat yang dihukum, atau tawanan perang.
Colosseum sendiri terakhir digunakan pada tahun 435
M, untuk pertandingan gladiator. Dan, selama 350 tahun masa pemakaiannya, Colosseum
diperkirakan telah menelan korban hingga setengah juta jiwa, baik itu para
gladiator yang tewas dalam pertandingan atau para narapidana yang dihukum mati
di tempat ini. Bukan hanya manusia yang jadi korban keganasan pertandingan
gladiator di Colosseum, nasib hewan liar nya pun tidak kalah tragis. Pada awal
pembukaannya tahun 80 M, kaisar Titus (putra kaisar Vespasianus) mengadakan
pertandingan gladiator selama 100 hari penuh. Hasilnya, sekitar 9.000 hewan
mati selama pertandingan dan 5.000 di antaranya mati dalam waktu satu hari.
Tiga puluh tahun kemudian, kaisar Trajan melakukan pertandingan selama 123 hari
yang menewaskan sekitar 11.000 hewan. Diperkirakan sekitar satu juta hewan
mulai dari singa, jaguar, gajah, beruang, hingga kuda nil mati karena terluka
parah selama pertandingan ini berlangsung.
Saat ini untuk masuk ke Colosseum, para turis
akan dikenakan biaya yang cukup mahal. Namun, pada masa peradaban Romawi kuno,
siapa pun bisa masuk dan menyaksikan pertandingan gladiator secara gratis,
dengan catatan mereka adalah orang Romawi. Selain itu, para pengunjung juga
bisa mendapatkan makanan dan minuman secara cuma—cuma. Meski gratis, pengunjung
yang datang tidak bisa bebas memilih tempat duduknya. Rakyat Roma membangun
Colosseum dengan banyak tingkatan tempat duduk. Tempat duduk di dalam Colosseum
dibagi berdasarkan status dan golongan seseorang dalam pergaulan sosial
kemasyarakatan. Mereka yang memiliki darah bangsawan atau jabatan tinggi akan
duduk di dekat arena. Sedangka, rakyat
biasa akan duduk di kursi paling atas.
Colosseum tetap aktif selama lebih dari 500 tahun.
Pertandingan terakhir yang tercatat dalam sejarah dirayakan pada abad ke-6.
Pada abad ke-6 tersebut, Colosseum telah mengalami penjarahan, gempa bumi,
dan bahkan pemboman selama Perang Dunia Kedua. Menunjukkan naluri bertahan
hidup yang hebat, Colosseum digunakan selama beberapa dekade sebagai gudang,
gereja, kuburan, dan bahkan kastil untuk kaum bangsawan. Pada abad ke-20,
hampir dua pertiga dari bangunan aslinya telah hancur. Namun demikian,
proyek restorasi di mulai pada 1990-an untuk memperbaiki Colosseum. Meskipun
dua pertiga dari Colosseum asli telah di hancurkan dari waktu ke waktu,
Amfiteater tetap menjadi tujuan wisata yang populer, serta simbol ikon Roma dan
sejarahnya yang panjang dan penuh gejolak.
Colosseum adalah simbol utama Roma. Ini adalah
konstruksi yang mengesankan, dengan sejarah hampir 2.000 tahun. Saat
ini Colosseum, bersama dengan Kota Vatikan, merupakan atraksi wisata
terbesar di Roma. Setiap tahun, 6 juta wisatawan mengunjungi
nya. Pada 7 Juli 2007, Colosseum menjadi salah satu dari tujuh
keajaiban dunia modern.
Colosseum buka dari pukul 10:30 hingga 16:30 dari Senin sampai Jumat dan tutup pada hari Sabtu dan Minggu. Tiket masuk umum dan tur dapat di beli secara online seharga €16 ($19,21) ditambah biaya pemesanan €2 ($2,40). Jika tidak ingin membeli tiket secara online, dan antrean di lokasi cukup panjang, pengunjung bisa membeli tiket masuk di Bukit Palatine. karena biasanya ada lebih sedikit orang di sana dan biaya masuknya digabungkan. Cara lain untuk menghindari antrean adalah dengan membeli “Roma Pass”, kartu diskon yang menawarkan tiket masuk gratis ke Colosseum tanpa harus mengantre.
Dan, cara terbaik untuk melewati antrean saat memasuki dan mengenal
monumen terkenal secara detail, adalah dengan mengikuti tur
berpemandu. Yang ini, mengunjungi Colosseum, Roman Forum, dan Palatine
Hill, melewati batas dan dengan pemandu lokal yang ahli.
Sumber :
https://www.britannica.com/topic/Colosseum
https://www.history.com/topics/ancient-history/colosseum
https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/colosseum/
https://www.idntimes.com/science/discovery/lia-89/fakta-mengerikan-seputar-colosseum-c1c2
https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-colosseum
https://www.rome.net/colosseum
https://www.lonelyplanet.com/italy/rome/attractions/colosseum/a/poi-sig/1160430/359975