Mengulik Dinasti Goryeo Dalam Drama “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo”

 

oleh: Sarah Nur Afidah


    Apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata Korea? Kpop, drama, kuliner, tempat wisata, idol, agensi, atau perawatannya? Pasti yang paling sering terbesit di benak kalian adalah Kpop dan Drama. Kali ini saya tidak membahas tentang Kpop ya, walaupun saya ingin membahas tentang idol group kesukaan saya yaitu NCT dengan visualnya yang membuat penggemar atau yang bisa disebut juga dengan Nctzen atau Sijeuni terpesona, tapi kita akan membahas itu lain kali. Jadi, saya akan membahas Drama Korea yang berjudul Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. 


Eittsss, tapi saya tidak hanya membahas tentang dramanya saja, tetapi, saya juga akan membahas tentang Dinasti yang ada di dalam drama itu, kira kira Dinasti apa ya? Yapss, Dinasti itu adalah Dinasti Goryeo. Fyi, tadi saya sempat mengira Dinasti di dalam drama itu Dinasti Joseon, padahal saya sudah menonton drama itu sampai selesai tapi lupa itu di Dinasti apa. Oke back to topic, drama ini bergenre romansa, drama, fiksi, fantasi, dan sejarah. Wah, bagaimana seru kan? Saya akan menceritakan sedikit sinopsis dari drama ini. Drama Scarlet Heart Ryeo bercerita tentang seorang perempuan modern abad ke-21 yang secara misterius kembali ke ribuan tahun silam di masa Dinasti Georyo.


Kisahnya bermula ketika sedang terjadi gerhana bulan total. Go Ha Jin (IU) sedang meratapi nasibnya di pinggir danau setelah dikhianati kekasih dan sahabatnya. Di saat bersamaan, Ha Jin melihat seorang anak kecil yang tenggelam. Ha Jin pun segera terjun ke danau untuk menolong, tapi nahas, ia justru terbawa arus dan tenggelam. Ketika terbangun secara misterius, Ha Jin sudah berada di sebuah istana kerajaan.


Rupanya ia berada di istana raja Taejo, raja yang memerintah di masa awal Dinasti Goryeo ribuan tahun silam. Ha Jin kini terjebak dalam tubuh Hae Soo, seorang gadis berusia 16 tahun yang juga anggota keluarga istana. Hae Soo yang memiliki sifat supel dan periang segera diterima dengan baik oleh para anggota kerajaan terutama oleh para pangeran. Beberapa pangeran bahkan menyukai Hae Soo, seperti pangeran ke-8 yaitu Wang Wook (Kang Ha Neul) yang berjanji akan menikahinya setelah istrinya meninggal. Namun, janji ini tak bisa ditepati karena banyak hal yang menghalangi dan sifat Wang Wook berubah menjadi terlalu berambisi menjadi raja. Setelahnya, Hae Soo juga berteman dengan pangeran ke-4, Wang So (Lee Jong Gi) yang berhati dingin dan dikucilkan.


Berkat kebaikan dan keceriaan hati Hae Soo, Wang Soo jadi menyukainya dan mereka menjadi sepasang kekasih. Lalu, ada pangeran muda bernama Wang Eun (Baekhyun EXO), yang lucu dan polos. Wang Eun juga menyukai Hae Soo dan telah menyatakan perasaannya, meski sialnya, cintanya tak terbalas. Selain ketiga pengeran ini, masih ada empat pangeran lain yang menambah cerita dan konflik kehidupan Hae Soo di istana. Bagaimana sudah bikin penasaran belom sama dramanya? Kalian bisa nonton loh di platform drama seperti Viu.


Nah, dalam sinopsis dikatakan, Hae Soo terjebak di masa awal Dinasti Goryeo. Jadi, apa sih Dinasti Goryeo itu? Nah, di sinilah kita akan membahas tentamg Dinasti Goryeo.



Dinasti Goryeo adalah dinasti yang didirikan oleh Wang Geon di Songdo, (Kaesong pada saat ini). Dinasti ini berdiri dari tahun 918 dan berakhir pada tahun 1392. Dinasti Goryeo menggabungkan Tiga Kerajaan Akhir Korea dengan menguasai Silla dan menumbangkan kerajaan Baekje Akhir (Hubaekje) tahun 935. Nama Goryeo adalah singkatan dari nama Kerajaan Korea, Goguryeo. Nama Korea juga diambil dari kata Goryeo (Goryeo-Koryeo-Korea). Goryeo sangat serius melancarkan ekpansi teritori ke utara. Lahirnya Goryeo menandai akhir dari Periode Negara Selatan dan Utara dan dimulainya unifikasi Korea yang sesungguhnya. Teritori Goryeo jauh lebih luas dari teritori Joseon.


Penemuan terkenal dari Dinasti Goryeo adalah alat cetak pertama di dunia (tahun 1234) dan Tripitaka Koreana. Dinasti Goryeo diakhiri oleh pemberontakan yang dilakukan oleh Jenderal Yi Seong-gye tahun 1392 dan digantikan oleh Dinasti Joseon. Goryeo adalah masyarakat pertanian yang telah mencapai progres terus menerus dalam teknik bertani. Promosi pertanian adalah tugas penting bagi pegawai negeri dan dukungan pemerintah seperti pengenalan keterampilan bertani yang baru dan konstruksi saluran irigasi, memainkan peran penting dalam memajukan efisiensi dan produktivitas pertanian.


Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme berpengaruh besar dalam kehidupan religius rakyat Goryeo. Nilai-nilai Konfusianisme seperti kesetiaan dan bakti berpengaruh penting dalam bidang politik. Taoisme dan Buddhisme dilaksanakan dalam bentuk ritual penghormatan kepada leluhur, menolak bala dan ritual memohon kesejahteraan.


Pada abad ke-11, Goryeo mengembangkan kesenian keramik hijau yang memikat banyak orang dengan warna biru dan hijau. Pada abad ke-12, kesenian ini semakin maju dengan penemuan teknik sanggam (menatah) desain di atas permukaan. Banyak sekali hukum, undang-undang, dan kebijakan-kebijakan era Goryeo yang diadopsi oleh dinasti penerusnya, yaitu Dinasti Joseon. Walaupun pada masa kini, Dinasti Joseon sebagai dinasti terakhir, merupakan dinasti yang paling terkenal dari Korea, tapi, Goryeo sejak dulu lebih dikenal oleh dunia ketimbang Dinasti Joseon, karena Goryeo menerapkan politik luar negeri yang jauh lebih terbuka.


Kalian mau tahu gak sih siapa saja raja-raja yang memerintah pada saat itu ? Yuk, sini saya kasih tahu beberapa raja yang memerintah pada saat Dinasti Goryeo.


Raja Taejo Wang Geong



Wang Geong sebagai pendiri dari kerajaan ini memiliki pengaruh yang kuat karena sempat menjadi perdana menteri di Kerajaan Tae Bong. Pengangkatan Wang Geong sebagai raja dengan gelar Taejo yang dilakukan oleh jenderal senior Tae Bong menjadikan kerajaan tersebut diubah dengan nama Goryeo.

 

Banyaknya pendukung yang diperoleh oleh Wang Geong dari pihak pribadi dan musuh menghadirkan perdamaian. Ia bahkan berhasil menikahi putri bangsawan untuk menghadirkan perdamaian sehingga memiliki jumlah istri terbanyak.


Pasalnya Raja Taejo Wang Geong ini memiliki 29 istri yang berasal dari hampir keseluruhan penjuru wilayah kekuasaan kerajaan ini. Wah, banyak banget ya istri nya Setahun setelah menggunakan nama Kerajaan Goryeo, Wang Geon bahkan telah berhasil memindahkan ibukota pemerintahan ke kampung halamannya, Songak.

 

Perdamaian yang dihadirkan pada masa pemerintahan ini meningkatkan stabilitas politik dan keamanan dalam negeri. Sejarah Kerajaan goryeo bahkan menyebutkan bahwa Wang Geong sempat berhasil menyebarkan budha secara nasional.


Meski demikian, kematian Wang Geong pada tahun 943 menghadirkan permusuhan akibat perebutan tahta. Putra dari Raja Taejo Wang Geong bahkan menghadirkan perlawanan yang sengit sehingga ketiga putra dari Wang Geong memimpin tahta secara bergantian dengan cara saling menjatuhkan.


Raja Hyejong



Raja Hyejong lahir pada tahun 912 dengan nama Wang Mu. Ia dilahirkan lebih dari satu dekade sebelum Goryeo resmi didirikan. Ia merupakan putra pertama Raja Taejo dengan istri keduanya, Permaisuri Janghwa, yang dinikahi Raja Taejo ketika benerja sebagai seorang jendral Goguryeo akhir di bawah pimpinan Gung Ya. Pada tahun 943, Hyejong naik tahta diusia 31 tahun setelah kematian ayahnya. Namun, perseteruan antar saudara ini menyebabkan Raja Hyejong tidak bisa memerintah dalam waktu yang lama.


Hyejong dari Goryeo (912–945) (bertakhta 943–945) merupakan raja kedua Dinasti Goryeo, Korea. Ia menggantikan Raja Taejo dan digantikan oleh Jeongjong I. Terlebih lagi Hyejong kekurangan dukungan politik akibat ibunya tidak memiliki kekuatan politik apapun sehingga ia terbunuh oleh saudaranya.


Karena tekanan stress, Hyejong meninggal pada tahun 945, pada tahun ke-2 di masa pemerintahannya. Konon kematian Hyejong disebabkan oleh sebuah wabah, tetapi banyak sejarawan yang berpendapat bahwa ia kemungkinan dibunuh oleh saudara-saudara tirinya So dan Yo karena Pangeran Yo naik tahkta melalui pemilihan resmi kesarjanaan dan bukan atas surat wasiat Hyejong.


Raja Jeongjong I



Jeonjong dari Goryeo (923–949) (bertakhta 946–949) memiliki nama Wang Yo merupakan raja ketiga Dinasti Goryeo, Korea. Ia merupakan putra Ketiga Kaisar Taejo, pendiri kerajaan, dan dilahirkan lebih dari satu dekade sebelum Goryeo secara resmi didirikan. Ibundanya merupakan putri seorang bangsawan dari wilayah Chungju, Yu Geung-dal.


Jeongjong naik tahkta setelah saudara tirinya Raja Hyejong, dan berniat untuk mengurangi kekuasaan atas keluarga iparnya, termasuk Wang Gyu dan Pak Sul-hui.


Pada tahun 946, ia menghabiskan 70,000 karung biji-bijian dari gudang kerajaan untuk mendukung Buddhisme di dalam negara. Pada tahun 947, ia memerintahkan untuk membangun benteng di Pyongyang sebagai ibu kota negara Barat. Ia ingin memindahkan ibu kota dari Gaegyeong kesana, tetapi tidak berhasil.


Namun, dukungan elit politik yang sangat lemah menyebabkan Wang Yo tidak bisa memperkuat tahta dan terbunuh oleh Wang So.


Raja Gwangjong



Gwangjong (925–975) memiliki nama Wang So sebagai kakak nomor 2 merupakan kaisar ke-4 Goryeo. Ia dikenal sangat kejam terhadap saingan politiknya dan menciptakan suasana ketakutan di dalam bidang politik pada saat itu.


Goryeo mengalami perubahan politik drastik. Choi Seung-Ro menyatakan bahwa masa pemerintahannya dapat dibagi menjadi 3 bagian. Pertama adalah periode pengelompokan, kedua meningkatkan kekuatan dan yang terakhir adalah periode pembersihan. Raja Gwangjong bahkan berhasil melahirkan masa kejayaan karena mampu menguatkan kekuasaan dengan baik. Wang So bahkan belajar mengkonsolidasikan dengan mencari dukungan dari Buddhisme dan menyisihkan klan yang berkuasa dari istana Goryeo.

Ia terjangkit sebuah penyakit serius di bulan Mei, 975 dan meninggal beberapa hari kemudian.


Raja Gyeongjong

Di sini saya tidak bisa menemukan foto Raja Gyeongjong jadi mari kita lanjut pembahasannya.


Gyeongjong dari Goryeo (955–981) (bertakhta 975–981) merupakan kaisar ke-5 Goryeo. Ia merupakan putra tertua Gwangjong, dan dilantik sebagai Putra Mahkota pada tahun yang sama dengan tahun kelahirannya. Wilayah kekuasaan diserahkan pada putranya yang berusia 20 tahun.


Ketika naik takhta, Gyeongjong mendirikan Jeonsigwa (sistem alokasi tanah). Kemudian, menurut Goryeo-sa, ia menghindari politik dan kerajaan dan menghabiskan waktunya dengan rakyat jelata.

 

Jadi, itulah beberapa raja yang memimpin pada masa Dinasti Goryeo sebenarmnya ada banyak namun saya hanya memberi tahu 5 karena tidak akan cukup jika saya bahas satu satu dan mungkin nanti kalian bosan jadi saya hanya menyajikan 5 saja. By The Way kalian penasaran gk sih apa saja peninggalan-peninggalan dari Dinas Goryeo ? Yuk, kita simak!


Corak kerajaan Hindu yang dihadirkan oleh sejarah Kerajaan Goryeo menghadirkan berbagai benda peninggalan yang bisa dilihat hingga saat ini.


Anda bahkan bisa menemukan berbagai bangunan bersejarah hingga benda-benda antik di tempat ini. Terdapat Bulguksa, Dabotap, Seokguram, anapji dan cheonmado.


                                Bulguksa

                                Dabotap

                                Seokguram

                                   Anapji

                                Cheonmado

Kerajaan Goryeo bahkan memiliki istana bersejarah yang dikenal hingga saat ini dengan nama dongdaemun. Pasalnya, tempat ini dimanfaatkan sebagai museum nasional di Korea.



Anda bahkan juga bisa menemukan goryeo celadon yang sangat terkenal di dunia internasional dengan corak dan warna yang sangat unik.



Itulah beberapa hal yang perlu anda ketahui terkait kerajaan Goryeo. Menurut sejarah yang tercatat, kerajaan ini dimulai dari penggabungan 2 kerajaan dengan menghadirkan persaudaraan dari pihak pribadi dengan musuh. Meski demikian, kerajaan ini pernah menuai masa kejayaan setelah perang saudara berakhir. Sayangnya, serangan dari pihak asing menyebabkan runtuhnya Goryeo.


Ada tempat yang wajib Anda kunjungi dan sebenernya saya juga ingin mengunjungi nya apakah itu ? yap, ini dia tempatnya



Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk), Korea Selatan. Istana ini termasuk dari lima istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon yaitu Dinasti setelah Dinasti Goryeo.


Dengan ini membaca artikel ini kalian jadi lebih memahami tentang Sejarah Korea terutama Dinasti Goryeo dan juga Drama Moon Lovers. Jangan lupa ditonton, ya!

 

Mengulik Dinasti Goryeo Dalam Drama “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo”