Sinopsis Novel "Tentang Kamu"

 

Oleh: Mella Aini Rahmawati, Peserta Didik SMAN 34 Jakarta


Judul: Tentang kamu

Pengarang: Tere Liye

Jumlah Halaman: 524

Penerbit: Republika

Tahun Terbit: Cetakan ll,  Oktober 2016

 

Mungkin saat kalian melihat cover depan, tidak sengaja terlintas di ruang isi kepala kalian bahwa ini mengisahkan sepasang anak Adam dan Hawa yang sedang terjebak di atmosfer jatuh cinta, atau sebagian dari kalian menganggap ini hanya kisah friendzone, bahkan sebagian besar lagi mengira ini hanya kisah seorang insan yang belum beranjak dari masa lalu. Padahal, persepsi sementara itu yang nantinya akan menjadi permasalahan bahkan berujung kesalahan hanya dari melihat cover luar, tanpa mengetahui bagaimana kisah yang dialami  di dalamnya.

 

Pada kenyataannya, mengisahkan tentang pengacara muda bernama Zaman Zulkarnaen, seorang pemuda berkulit hitam manis bak Gula Jawa sesuai julukannya. Ia berasal dari Jawa, Indonesia. Pemuda dengan khas julukannya ini berhasil menamatkan pendidikan sarjana di University Oxford, London. Dan, saat ini ia berkesempatan bekerja di salah satu firma hukum London Thompson & Co.

 

Zaman mendapat tugas untuk menangani harta warisan berupa 1% saham di perusahaan multinasional, di mana jika dirupiahkan menghasilkan nominal sebesar 19 Triliun rupiah. Perempuan miliuner tersebut ialah seorang perempuan asal Indonesia bernama Sri Ningsih. Wanita tangguh nan mandiri dengan segudang kisah kelam yang membekas di setiap inci tubuhnya, hasil gumpalan darah bercampur daging berwujud manusia bernyawa yang ditakdirkan terlahir di Pulau Bungin, Sumbawa, Indonesia.

 

Tetapi, untuk mengumpulkan butir-butir jejak yang ditinggalkan Sri Ningsih semasa hidupnya, mengaharuskan Zaman terbang ke tanah ibu pertiwi untuk mendapatkan setiap detail debu yang telah menjadi saksi bisu perjalanan yang tampak kelabu. Ketika Zaman menapakkan kaki di Pulau Bungin, ia bertemu teman kecil Sri bernama Ode, dari sanalah sebagian masa kecil Sri diulas kembali. Bermula dari Sri dilahirkan, namun Sang perantara surga (ibu) yang memiliki nama Rahayu seindah taman surga telah berpulang dipangkuan tuhan.

 

Hari berlalu berganti minggu, bulanpun beranjak menyulam tahun, Sri kecil tanpa rengkuhan hangat tangan lembut tetap tumbuh menjadi seorang gadis periang, tidak pelak saat tersenyum membuat orang lain ikut terpingkal. Sedangkan Nugroho, nelayan pejuang keluarga usia berkepala tiga kembali jatuh cinta pada kembang desa Nusi Maratta. Sepasang yang terikat pernikahan ini membuahkan bayi bernama Tilamuta.  Tak lama dari peristiwa bahagia ini, Nugroho kembali melaut bersama kapal andalannya selama 10 hari.  Tetapi,  kepulangan kali ini berbeda tidak akan ada lagi kapal itu berduyun merapat di dermaga,  tidak ada lagi panggilan 'Sri...Sri.. ' dari ujung laut biru pekat. Nugroho tidak akan pulang mendekat, sri tenggelam bersama bahagia tersekat.

 

Sejak saat itu Nusi Maratta berubah 180 derajat. Sri yang baru berumur 9 tahun harus menelan pahitnya penyiksaan, pukulan rotan menghantam telak lengan Sri mungkin hal biasa yang sudah menjadi makanan sehari harinya. Bahkan, seringkali ia dihukum tidur di teras rumah, papan dipan tanpa alas yang selalu menjadi sandaran tubuhnya.


Angin pantai malam setia menyelimuti tubuh yang beranjak dewasa, suara gemelutuk menggiggil bagai musik irama pengiring tidur; tanpa penerangan, teguh sabar tak kenal dendam.  Sampai pada akhirnya, atas usulan kepal kampong, juga didukung keadaan rumah panggung yang ditinggali Sri, terbakar menghanguskan Ibu tirinya, kini Sri dan Tilamuta dirantaukan di pondok pesantren Surabaya.

 

Tahun 1961-1966 sesampai di sana, berbagai scenario misteri yang dilewati Sri, salah satunya kisah persahabatan juga kehidupan Sri yang berujung penghianatan dari salah satu ketiganya. Penyebab iri dengki membutakan segalanya. Bahkan, akibat dari pengkhianatan itu, tubuh paling pilu diterima oleh Tilamuta.  Ia ditemukan dengan tubuh tak terbentuk, potongan daging berserakan, sebagiannya telah dimakan anjing liar.

 

Terlepas kisah tersebut, tak lama Sri merantau  ke kota dengan julukan  metropolitan,  dengan segala hiruk pikuk keramainnya. Gemerlap lampu lampu kota menjadikan Sri pribadi pekerja keras.  Dapat dibilang, Sri orang pertama yang merevolusi cara pedagang kaki lima, ia juga menguasai seluruh pasar taksi jakarta, bahkan hal yang paling menakjubkan Sri memiliki perusahaan sabun 'Rahayu'. Namun, baru beberapa tahun, ia jual semua pabrik ditukar 1% saham multinasional.  Sesaat setelahnya, Sri terbang jauh ke belahan dunia bagian Eropa.

 

Tanggal 4 Januari 1980, London.  Hati Sri yang memaksa dirinya ada di sini,  satu soal yang belum terpecahkan. Namun, takdir tak mengizinkan Sri mencari adik tunggalnya. Sri hanya meggoreskan tinta mengukir setiap suku kata di atas kertas yang menjadi penentu nasib orang terdekatnya. Dan pada akhirnya, terungkap bahwa Tilamuta masih hidup ia diasingkan ke Paris sejak peristiwa pengkhianatan.

 

Paris 2002, Telah usai sudah perjalanan Sri dikota tujuan akhir. Segala kisah terkelam hingga bahagia tak lagi terpendam. Selalu didekap dalam rengkuhan. Tak lagi ia jinjing hiruk bisnis, meloncat lalu bersembunyi dari bising koaran buas. Dibalik dinding kekar Quay d'Orsay gedung tua yang berdiri didepan Menara Eiffel  hanya berjarak 10 meter. Ia lepaskan segala beban dunia menghembuskan napas terakhir dengan meninggalkan harta warisan satu miliar poundsterling atau berkisar 19 Triliun rupiah.


Tanpa ahli waris inilah yang menjadi permasalahannya, karena jika dibiarkan para lalat akan mengerubungi hingga kandas. Dan pada akhirnya, berhasil dibagikan sesuai apa yang telah diamanatkan untuk orang-orang yang pernah menolongnya tanpa terkecuali.

 

Dia Sri Ningsih anak perempuan dari nelayan sejati dengan kisah hidupnya yang mengajarkan kesabaran sesungguhnya.

Sinopsis Novel "Tentang Kamu"