Sumber: http://pilardemokrasi.com/
Manusia
memiliki budaya. Budaya sendiri dapat diartikan sebagai suatu cara hidup yang
berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan
dari generasi ke generasi. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
peristiwa itu membuktikan bahwa budaya dipelajari.
Budaya
terdiri atas banyak unsur yang rumit, salah satunya adalah adat istiadat. Adat dapat diartikan sebagai kebiasaan yang dilakukan oleh suatu
masyarakat. Maka, jika kita melanggar adat dalam daerah tersebut, kita dapat
dikenakan sanksi tidak tertulis, seperti diajuhi atau dikucilkan masyarakat
setempat.
Mengenai
budaya barat, aspek yang terdapat dalam budaya tersebut ada juga yang membawa
nilai positif. Namun, banyak nilai-nilai dalam budaya barat yang menyimpang
dengan adat istiadat Indonesia. Hal itu tidak dapat dibiarkan, karena akan merusak
generasi bangsa.
Perubahan
sosial budaya memang akan terjadi dan tidak dapat dihindari. Perubahan sosial
budaya berarti perubahan struktur atau tatanan di dalam masyarakat meliputi
pola pikir yang lebih inovatif maupun sikap.
Perubahan
itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat manusia yang selalu ingin melakukan
perubahan. Tentunya, hal tersebut juga berlaku terhadap adat istiadat
indonesia. Budaya barat telah mempengaruhi beberapa adat istiadat Indonesia,
seperti cara berkomunikasi, cara berpakaian, gaya hidup, tumbuhnya emansipasi perempuan, pudarnya minat
terhadap permainan tradisional, serta pudarnya minat terhadap alat musik
tradisional.
Pertama,
berubahnya cara berkomunikasi merujuk pada semakin majunya teknologi. Zaman
dulu, kita tidak dapat berkomunikai dengan orang yang bebeda daerah. Namun,
bahkan sekarang kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada di luar
negeri. Selain itu, jika dulu kita menunggu kabar melalui surat pos, kita
sekarang dapat menggunakan e-mail yang dapat mengirimkan pesan dengan cepat kepada
orang yang dituju.
Selanjutnya,
cara berpakaian. Budaya asing, seperti budaya Barat telah memengaruhi
masyarakat indonesia dari segi berpakaian
yang dulu lebih suka berpakai yang menutupi semua anggota badan, kini beralih pada
pakaian pakaian yang lebih condong
terbuka. Zaman dahulu bangsa indonesia memakai pakain adatnya dalam kehidupan
sehari, akan tetapi hal tersebut
tidak pula berlaku hari in.
Pakaian-pakaian adat hanya
dipakai ketika ada acara-acara
tertentu yang mengharuskan untuk memakai
pakaian tradisional.
Kemudian,
gaya hidup. Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup masyarakat Barat yang
memiliki hal positif, seperti: mengantre
ataupun menghargai waktu. Namun, sebagian masyarakat juga memilih menerapkan
gaya hidup Barat yang cenderung negatif, seperti: hidup bebas mengikuti gaya
Barat, lalu terjerumus dalam pergaulan
bebas.
Setelahnya,
munculnya emansipasi perempuan
yang berarti, perempuan
memiliki derajat yang sama dengan laki-laki, makna
sebenarnya dari emansipasi perempuan yaitu, tentang bagaimana perempuan dapat
berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya.
Zaman dulu, di Indonesia, wanita kodratnya hanya memasak dan menjadi ibu rumah
tangga, tidak dapat sekolah apalagi bekerja. Namun, setelah R.A.Kartini
memperjuangangkan hak perempuan
dibantu dengan Belanda, Perempuan Indonesia pun mulai mendapati haknya untuk
sekolah dan bekerja.
Selanjutnya,
pudarnya minat terhadap permainan tradisional. Hal ini dapat terlihat jika anak
kota zaman sekarang, mayoritas lebih tertarik dengan gawainya. Apalagi, sekarang
sudah ada Xbox, Wii, Play Station,
dan lain lain, yang anak zaman sekarang anggap lebih kekinian dan lebih seru
dibanding permainan tradisional seperti congklak, gerobak sodor, patok lele, egrang, dan sebagainya.
Terakhir,
pudarnya minat terhadap alat musik tradisional masyarakat sekarang lebih
menyukai alat musik ataupun musik modern yang dianggap lebih sesuai dengan
zaman atau dianggap lebih kekinian. Hal ini,
dapat didasari dengan musik Barat yang mendunia, sehingga masyarakat zaman
sekarang lebih tertarik dengan musik Barat yang menggunakan alat musik modern,
seperti keyboard dan gitar, dibanding
dengan lagu tradisional yang menggunakan alat musik tradisional, seperti: gong
dan gamelan.
Tentunya, tidak seluruh budaya barat memiliki aspek yang
positif atau sesuai dengan norma Indonesia, tapi, tentunya budaya barat
memiliki aspek yang positif atau bahkan sesuatu yang tidak bisa mayoritas
penduduk Indonesia melaksanakannya,
yaitu budaya antre. Dan, inilah cara menyikapi budaya Barat yang sebaiknya
harus dilakukan agar terhindar dari aspek negatif dan mengambil aspek positif
yang terdapat dalam budaya Barat.
Kita harus
bisa bersikap lebih kritis dan juga teliti pada beberapa hal baru yang berasal
dari luar, sekaligus menemukan cara untuk
menyaring apakah hal tersebut bisa membawa dampak positif atau negatif dalam kehidupan
dan diri sendiri.
Kita juga
dapat memperluas ilmu pengetahuan. Yang
berarti, sebelum budaya asing masuk, sebaiknya kita bisa mengetahui tentang
beberapa inovasi yang masuk dengan lebih jelas dan rinci. Kita harus mengetahui
apa saja kegunaan hal tersebut dari segi ilmu.
Selanjutnya, kita harus menyesuaikan
dengan adat Indonesia, dikarenakan Negara
Indonesia masih menganut adat ketimuran yang terlihat kentara, sehingga
masyarakat juga hidup dengan aturan yang berlaku sehingga terlihat lebih pantas
sesuai dengan adat kesopanan.
Kemudian, kita harus meningkatkan nasionalisme. Yang berarti
rasa cinta pada negara, budaya bangsa, dan
juga produk dalam negeri, serta berpikir bahwa adat istiadat yang diturunkan dari nenek moyang
bisa memberikan manfaat yang baik untuk diri sendiri baik pada masa sekarang
dan masa depan.
Mendekatan diri kepada Tuhan juga merupakan hal yang wajib
untuk kita lakukan. Karena, agama menjadi pondasi utama pada diri sendiri
supaya bisa mengontrol diri sendiri terhadap hawa nafsu yang bisa mengganggu
dan membawa ke jurang kenistaan. Sebab, hubungan perilaku dengan sikap sangatlah
erat. Maka, agar terhindar dari pengaruh hal-hal negatif budaya Barat,
kita harus meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita terhadap Tuhan.
Setelahnya, kita juga harus menerapkan sikap moderat, yang
berarti tidak menolak dan juga tidak mendukung globalisasi secara penuh.
Masyarakat moderat sekarang ini harus bisa untuk mengambil sisi positif dengan
menggunakan cara agar selalu berpikir positif dari budaya Barat maupun asing sekaligus
mencegah dampak buruk yang ada dalam budaya asing tersebut.
Pancasila sebagai ideologi dan juga dasar dari negara
Indonesia mutlak wajib dipertahankan sekaligus diwujudkan secara baik dan
benar. Selain itu, kita harus selektif. Tentunya kita tidak bisa
menerima semua pengaruh yang berasal dari luar negeri tanpa proses penyaringan
terlebih dulu. Kita harus menolak segala pengaruh negatif yang terdapat dari
budaya Barat ataupun asing, seperti: tidak meninggalkan nilai luhur budaya
bangsa dan menyeleksi budaya asing yang masuk dan
disesuaikan dengan adat Indonesia.
Kita juga
harus sebisa mungkin meningkatkan daya potensi nasional. Sumber daya alam yang berlimpah sudah seharusnya menjadikan
Negara Indonesia yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri.
Tentunya, hal hal tersebut bukan lagi menguntungkan pihak asing.
Kemudian,
kita harus memberi prioritas pada pemulihan ekonomi. Jika kita ingin budaya Indonesia maju dan memiliki sumber
daya manusia berkualitas, maka kegiatan ekonomi menjadi salah satu prioritas
yang harus diutamakan mengingat ada pelbagai
macam bakat yang dimiliki bangsa Indonesia. Sebab jika
tidak, akan ada beberapa konsekuensi yang harus dihadapi, seperti angka
pengangguran semakin meningkat.
Selain itu, kita dapat meningkatkan perkembangan
mikro dan kemajuan teknologi. Karena Indonesia sebenarnya memiliki
potensi serta kekuatan dalam usaha mikro, seperti
menyediakan barang murah untuk rumah tangga atau ekspor, atau kemampuan untuk
mengembalikan pinjaman yang juga tinggi. Dalam menghadapi budaya asing, kita
juga harus bisa memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan.
Kita juga bisa memanfaatkan forum kerja sama internasional.
Tujuannya adalah memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan, mendorong
proses globalisasi perdagangan, dan investasi, serta
kerja sama ekonomi dan teknologi.
Terakhir, kita harus melakukan deregulasi dan debirokratisasi
yang bertujuan agar dapat tercipta regulasi baru untuk menjunjung
tinggi supremasi hukum, pengakuan pada hak-hak
asasi manusia, hak mengenai kepemilikan, kebebasan dalam berusaha dan juga hak
masyarakat sipil.
Setelah
ditinjau kembali apa yang tertulis di atas, budaya barat tentunya berpengaruh
terhadap adat istiadat Indonesia. Dapat dilihat dari pengaruh budaya barat
terhadap adat istiadat Indonesia, yaitu, cara berkomunikasi, cara berpakaian,
gaya hidup, emansipasi perempuan,
berkurangnya minat untuk memainkan permainan tradisional, dan pudarnya minat
terhadap alat musik tradisional.
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah,
Fahri. 2018. “Beberapa Upaya untuk Menghadapi Globalisasi”. https://blog.ruangguru.com/beberapa-upaya-untuk-menghadapi-globalisasi.
A.M,
Sadirman, dkk. 2019. Pembelajaran IPS untuk Kelas IX SMP dan MTs. Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Bulelengkap.
2019. “Pengertian dan Perbedaan Adat Serta Kebudayaan”. https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/pengertian-dan-perbedaan-adat-serta-kebudayaan-89.
Febriyandi,
Didi. 2015. “Dampak Masuknya Budaya Asing (Barat) Terhadap Budaya Bangsa
Indonesia”. https://www.kompasiana.com/febriyandi/dampak-masuknya-budaya-asing-barat-terhadap-budaya-bangsa-indonesia.