Dance, An Expression Of Art Itself

 

oleh: Akili Mishca, Peserta Didik SMAN 34 Jakarta

      Hai! Namaku Akili! Aku peserta didik SMAN 34 Jakarta dan sekarang sedang menduduki bangku kelas X. Seperti yang kamu baca judulnya, “Dance, An Expression Of Art Itself” Iya, ada banyak pertanyaan seperti, “apa sih arti dance bagi aku?” Art/seni? Tentunya, mencakup banyak hal, dan berarti menjurus banyak makna juga. Namun, seni yang aku sukai dan aku tekuni dari dulu adalah dance. Menurutku, dance is a way to express our feeling through our sense of movements, yang berarti mengekspresikan segala penumpahan perasaan, emosi, pikiran, cerita, bahkan jiwa! Yang di mana belum tentu bisa disampaikan secara lisan, jadi  dilakukan melalui pelbagai gerakan.


Awal mulanya, aku mulai dance sendiri adalah karena waktu semasa kecil memang sering melakukan aktivitas gerak -gerak sendiri tidak teratur, pecicilan, petakilan, kalau melihat iklan di TV. Pun, secara tidak sadar suka ikut-ikut gerak saja. Semenjak dari itu, akupun minta mamah untuk mendaftarkan dan mengikuti les dance. Aku memulai les dance pertama pada Januari 2016, saat aku kelas 5 SD. Tempat les dance pertamaku itu di Gigi Art Of Dance, lalu berpindah ke SBDS, berpindah lagi ke NRG Collaboration, dan sekarang saya les mandiri dengan mengikuti berbagai workshop dan camp yang telah banyak diadakan. Genre tari yang pertama aku pelajari adalah Hip Hop, dan semenjak itu, genre dance favorit yang saya kuasai sampai sekarang adalah Hip Hop. Semenjak tahun 2016 sampai sekarang, sudah banyak genre dance yang aku coba dan pelajari. Apa saja contohnya? Nah, ini aku mau kasih tau beberapa jenis-jenis genre dance yang popular dan banyak diminati.



1. Hip Hop



Tarian Hip Hop ini mengacu pada berbagai streets dances yang berkembang dalam kaitannya dengan musik dan budaya Hip Hop. Hip Hop ini sudah ada sejak tahun 1970. Berawal dari South Bronx, New York City. Hip Hop pun dibagi menjadi banyak genre tarian lagi, yaitu Locking, Breaking, Krumping, Popping, dan lain-lain. Saat ini, Hip Hop dapat dipertunjukkan di publik, studio tari, dan tentunya juga dijadikan ajang secara kompetitif.


2. Ballet



Ballet pertama kali berkembang di era Renaisans, Italia, sebelum berkembang di Prancis dan Rusia serta menjadi tarian konser yang dimaksudkan untuk pertunjukan publik. Ini dalam bentuk balet, di mana tariannya dikoreografikan dengan musik klasik. Produksi balet bervariasi, antara menggunakan kostum yang rumit dan pementasan menggunakan kostum minimal. Dengan 6 metode inti yang diakui, yaitu: Metode Cecchetti, Metode Bournoville, Metode Vaganova. Sekolah Prancis, metode Royal Academy of Dance, dan  Metode Balanchine, balet dipelajari secarta profesional di sekolah-sekolah tari seluruh dunia.

3. Contemporary



Contemporary dance ini dikembangkan selama pertengahan abad ke-20. Contemporary ini sekarang menjadi salah satu bentuk tarian yang paling popular, terutama di US dan Eropa. Contemporary dance ini sangatlah berbeda dengan Hip Hop, namun masih berhubungan dengan ballet. Genre tari ini berkembang untuk menggabungkan banyak karakteristik, ditekankan pada strong torso and legwork, contract and release, fall and recovery and floor work sering kali dikenal karena perubahan kecepatam dan ritme yang tidak dapat diprediksi dan tidak teratur selama pertunjukan.


4. Jazz



Tarian Jazz berasal dari tradisi Afrika abad ke- 17, di bawa ke Amerika melalui perdagangan budak Atlantik, saat para budak melanjutkan tradisi menari di Brazil dan tempat lain di benua. Dikenal karena gerakan improvisasi tubuh dan dramatisnya. Tarian jazz semakin popular di klub jazz awal abad ke 20. Saat ini, tarian jazz dibangun didasarkan gaya tarian vernacular America Africa yang muncul bersama dengan music jazz di America. Swing, the Shimmy, the Lindy Hop, and The Charleston adalah jenis-jenis tarian jazz yang begitu popular.


5. Modern Dance



Dianggap sebagai genre tari yang luas, tari modern terutama muncul dari Negara-negara barat, seperti Amerika Serikat dan Jerman pada akhir tahun 1900-an. Meskipun sebagian besar bentuk tarian terstruktur dan menampilkan langkah-langkah yang ditetapkan, tujuan tari modern adalah untuk mengandalkan interpretasi musik dan perasaan penari untuk memandu gerakan. Tari modern pada awalnya lahir dari ketidaksukaan akan keterbatasan tarian tradisional seperti balet, yang seringkali menindas penari dengan aturan dan teknik yang kaku. Saat ini, tari modern dinikmati di seluruh dunia dengan peserta yang memiliki kemampuan untuk berlatih menari balet tanpa harus berfokus pada teknik atau jumlah penonton. Sebaliknya, penari dapat memilih musik dan menggunakan gerakan yang tidak biasa untuk menyampaikan emosi atau menceritakan kisah yang bermakna.


Nah, begitulah kira-kira 5 genre tarian yang populer dan juga pernah saya pelajari. Segitu saja dari aku tentang dance menurut aku. Kalau sekarang, aku ingin menjelaskan tentang awal mulanya modern dance ada di Indonesia Modern dance atau tari modern di Indonesia masuk dalam kategori seni tari kontemporer.  Adalah Bagong Kusudiarjo dan Wisnuwardhana, penari asal Yogyakarta yang pada tahun 1954 pergi ke Amerika untuk mempelajari lebih dalam tentang balet dan modern dance.


Di tahun 1959, saat mereka kembali ke Indonesia, mereka membuat gebrakan baru pada gerakan dan koreografi pada tarian Indonesia. Tarian ini sebagai ekspresi individu dan eksplorasi artistik yang berbasis tari tradisional Indonesia. Sehingga, gerakan pada modern dance yang seolah-olah terlihat bebas itu, sebenarnya sedikit banyak terinspirasi dari tari tradisional yang sudah ada.

 

Tarian ini kemudian menarik perhatian pemerintah Indonesia, hingga penggiat modern dance, akhirnya mendapatkan panggung pertamanya pada sekitar tahun 60-an. Begitu pertunjukan modern dance dikenalkan secara umum, tidak sedikit masyarakat yang menaruh minat. Sampai saat ini, modern dance masih dan telah diminati umumnya oleh banyak masyarakat, wabilkhusus para anak-anak muda.


Sumber : https://uk.harlequinfloors.com/

                https://www.travelapak.id/



Dance, An Expression Of Art Itself