MALEFICENT: Antara Cinta dan Kejahatan

 

  sumber: https://movies.disney.com/maleficent

oleh: Nathaya Septi Vameli, Peserta Didik SMAN 34 Jakarta


Sutradara  : Robert Stromberg
Pemeran    : Angelina Jolie, Elle Fanning
Adaptasi    : Sleeping Beauty (Disney) dan La Belle au bois dormant (Charles Perrault)
Genre        : Drama Fantasy Romance
Produksi   : Walt Disney Pictures

    Dongeng Sleeping Beauty sudah menjadi salah satu kisah fairy tale paling dikenal bahkan hingga sekarang. Secara keseluruhan, sudah ada 10 film yang mengangkat kisah Aurora sang puteri tidur sebagai dasar ceritanya, termasuk yang paling terkenal yakni animasi milik Disney yang rilis pada tahun 1959. Tetapi, baru Maleficent ini yang mengambil sudut pandang cerita dari sang penjahatnya. Tentu saja, hal ini merupakan hal yang menarik bagi ceritanya, tapi daya tarik paling besar dari film garapan sutradara debutan Robert Stromberg ini, tentu saja kehadiran Angelina Jolie yang bermain sebagai  Maleficent. Maleficent diceritakan sebagai sosok peri yang menjaga sebuah Hutan Ajaib yang dipenuhi dengan makhluk ajaib; mulai dari peri, a walking tree, dan aneka hewan magis lainnya.

Seorang peri muda yang kuat, bernama Maleficent hidup di Moors, alam gaib yang berbatasan dengan kerajaan manusia. Sebagai seorang gadis muda, ia jatuh cinta dengan seorang anak manusia, anak dari petani, bernama Stefan yang juga hatinya tergila-gila pada Maleficent, dan berambisi menjadi raja. Mereka bertemu, saat Stefan masuk ke dunia Moors untuk mencuri. Singkat kata, mereka menjadi saling mengenal dan lambat laun menjadi sahabat. Ada sebuah peristiwa di mana Stefan mencium Maleficent dan menyebutnya sebagai Ciuman Cinta Sejati. Ia dan Stefan tumbuh besar bersama, sampai suatu hari, Stefan tak lagi datang untuk menemuinya. Stefan telah dewasa, dan ingin menggapai impiannya tinggal di istana. Sementara itu, Maleficent menjadi peri dewasa yang terkuat, sayapnya tumbuh lebar dibandingkan dengan peri lainnya setelah ia disegani di dunia Moors.

Maleficent berhasil mengalahkan pasukan Raja Henry dalam pertempuran, di mana kerajaan manusia menyerang Moors. Raja telah jatuh sakit, dan menawarkan mahkotanya kepada siapapun yang bisa membunuh Maleficent. Stefan pun datang di malam hari dan membawa obat, akan tetapi tidak sanggup membunuhnya. Akhirnya, Stefan membakar sayap Maleficent dengan menggunakan besi (zat yang membunuh peri) dan membawa kepada raja sebagai bukti pembunuhan tersebut.


Maleficent patah hati atas pengkhianatan dan akan kehilangan sayapnya. Ia mulai membangun kerajaan kegelapan di alam peri. Ia menyelamatkan Diaval yang bersumpah untuk melayaninya seumur hidup.


Diaval menjadi teman kepercayaannya. Diaval bisa mengubah bentuk rupa, dari burung gagak menjadi manusia untuk menjalankan tugas-tugas kejahatan yang diberikan Maleficent.


Pada suatu hari, Diaval memeberitahukan bahwa Stefan yang sekarang menjadi raja akan membaptis putrinya yang baru lahir, Aurora. Sebagai balasan atas pengkhianatan Stefan, Maleficent datang tanpa diundang dan mengutuk bayi tersebut dengan sebuah kutukan tidur. Aurora akan tidur selamanya pada hari ulang tahunnya yang ke-16 setelah jarinya tertusuk alat pemintal. Stefan memohon belas kasihan. Maleficent mengabulkan dengan memberikan kutukan penangkal dan ciuman cinta sejati yang dimaksudkan untuk mengejek “ciuman cinta sejati” yang di mana tak mungkin pernah ada.


Stefan membakar alat pemintal dan menyembunyikannya di ruangan terkunci. Ia mengirimkan Aurora hidup di tengah  hutan bersama tiga peri sampai di hari ulang tahunnya yang ke 16. Raja Stefan dihantui rasa bersalah, semakin paranoid, jahat, dan dendam terhadap dirinya sendiri.


Meskipun Maleficent membenci Aurora, namun ia merawatnya dari jauh ketika peri lalai atau gagal dalam melakukan tugasnya. Saat usia 15 tahun, Aurora bertemu Maleficent dan percaya bahwa Maleficent adalah ibu peri yang menjaganya selama ini. Aurora menghabiskan banyak waktu di alam gaib sampai Maleficent sadar, bahwa ia mulai menyukai sang putri. Ia mencoba menghapus kutukan tidur, tapi tetap saja sia-sia.


Ketika Aurora bertemu Pangeran Phillip, mereka saling tertarik satu sama lain. Phillip sedang dalam perjalanan ke istana Raja Stefan, tapi berjanji akan segera kembali melihatnya. Pada hari sebelum ulang tahun yang ke-16, Aurora mengungkapkan keinginannya untuk tinggal bersama Maleficent di kerajaannya. Namun, para peri berseloroh memberitahu Aurora tentang kutukan jahat dari Maleficent. Merasa sedih, Aurora pergi ke kerajaan ayahnya.

     

Stefan mengunci Aurora di dalam kamar yang aman sampai dengan matahari terbenam pada hari ulang tahun Aurora. Namun, Aurora lolos dari kamarnya yang terkunci dan mengembara ke dalam penjara yang menampung semua alat pemintal yang telah dibakar. Maleficent yang merasa gagal melindungi Aurora, menyelinap ke dalam benteng istana. Ia berharap Philip yang bisa mematahkan kutukan tersebut. Ciuman Philip gagal dan Maleficent meminta maaf kepada Aurora. Maleficent mencium keningnya dan Aurora terbangun karena “cinta sejati” Maleficent untuk Aurora seperti cinta seorang ibu kepada anak perempuannya. Aurora menegaskan kembali keinginannya untuk tinggal bersama Maleficent di alam gaib.


Ketika mencoba melarikan diri, Maleficent ditangkap oleh jaring besi. Maleficent tidak dapat mengalahkan penjaga dan Stefan yang menggunakan baju dan senjata besi. Dengan sihir terakhirnya, Maleficent mengubah Diaval menjadi naga. Ia hampir saja dibunuh, tapi Aurora membebaskan sayap Maleficent yang dulu dicuri oleh ayahnya. Dengan sayapnya, Maleficent berhasil mengalahkan Stefan yang kemudian mati.


Aurora menjadi ratu yang berhasil menyatukan dua kerajaan, yakni kerajaan manusia dan peri di mana Philip juga ikut bergabung bersama Aurora. Narator kemudian mengungkap wanita tua yang menceritakan kisah ini, yakni Aurora. Di akhir cerita, Aurora berkata bahwa kerajaan dapat bersatu bukan oleh pahlawan atau orang jahat, tapi oleh seseorang yang menjadi pahlawan sekaligus orang jahat, Maleficent.


Kelebihan  Film

Film ini menceritakan kisah yang lebih nyata dibanding dongeng yang sering kita dengar dan ceritakan. Efek-efek visual yang mengagumkan menghiasi film ini, memperlihatkan keindahan hutan ajaib tempat Maleficent dan Aurora tinggal beserta makhluk-makhluk di dalamnya.  Karakter Maleficent yang diperankan oleh Angelina Jolie sangat mengangumkan dan dapat mengeluarkan sisi baik dan jahat dari si villain ini, sementara karkter Aurora yang diperankan oleh Elle Fanning yang menggambarkan seorang putri yang rendah hati dan baik hingga ia tumbuh dewasa menunjukkan kepandaiannya dalam berakting.

 

Maleficent membuat dongeng Sleeping Beauty ini bukan hanya sekadar menceritakan ulang yang sudah ada, tetapi membuat cerita yang ada memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Menceritakan sisi lain dari villain utama dari dongeng, menceritakan apa yang membuat Maleficent melakukan hal jahat tersebut.


Kekurangan Film

Film ini kurang cocok untuk ditonton oleh anak kecil, karena terdapat adegan yang tidak cocok untuk dilihat oleh anak seusia mereka. Film Maleficent masih kurang bisa memikat penontonnya dengan baik karena cerita yang ada pun jatuhnya hambar. Cerita dalam Maleficent terlihat disajikan apa adanya. Tidak ada rasa klimaks yang benar-benar kuat, meskipun di third act film ini yang harusnya menjadi penutup yang kuat pun terasa biasa saja. Semua mengalir begitu saja tanpa ada rasa yang kuat untuk mewarnai film Maleficent


Pendapat Tentang Film

Menurut saya film ini cocok ditonton untuk mengisi waktu kosong dan untuk orang yang suka menonton film yang bergenre fantasi. Film ini mempunyai alur cerita yang menarik dan membuat orang penasaran sampai menimbulkan pertanyaan. Film ini mengajarkan kepada kita untuk tidak gelap mata, serakah, menghalalkan segala cara. Menurut saya, film ini menjadi sangat menarik karena mengangkat kedekatan hubungan Maleficent dengan Princess Aurora yang ia kutuk. dan tidak lupa, semua jajaran pemain film sangat luar biasa.

MALEFICENT: Antara Cinta dan Kejahatan