Peristiwa Bersejarah di Bulan Ramadan

 

                            Ilustrasi (tobacco-beats.com)

Oleh: Alfian Al Faridzi, Peserta Didik dan Ketua Organisasi ROHIS SMAN 34 Jakarta


بسم الله الرحمن الرحيم


     Alhamdulillahi rabbil ‘alamin,  wa ash sholatu wa as salamu ‘ala sayyidil anbiya’i wa al mursalin, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in. Amma ba’du:

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam


ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ


“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya” (HR. Ahmad)


Sebagai manusia yang merupakan gudangnya salah dan dosa, sudah tentu kita mengharapkan ampunan Allah subhanahu wa ta’ala. Melalui bulan Ramadan inilah Allah Al Ghafur mencurahkan ampunannya sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam


من صام رمضان إيمانا واحتسابا ، غفر له ما تقدم من ذنبه


“Barang siapa yang berpuasa Romadhon karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni baginya dosa dosa yang telah lalu” (HR. Bukhari & Muslim)


Bahkan Allah Azza wa Jalla melalui bulan ini membebaskan hamba-hambaNya dari api neraka sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam


ولله عتقاء من النار وذلك كل ليلة


“Dan Allah memiliki orang orang yang dibebaskan dari neraka, dan itu setiap malam" (HR. At Tirmidzi)


Keberkahan bulan Ramadan ini bukan hanya pada sisi ubudiyah saja, namun banyak keberkahan yang Allah turunkan kepada umat Islam khususnya dan umat manusia umumnya berupa peristiwa bersejarah yang sangat penting


Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberkahi kita pada bulan ini.


Diantara peristiwa bersejarah yang terjadi bulan Ramadan akan kami rangkum dalam uraian berikut:


1.      Turunnya Al Quran (Nuzulul Quran)


Al Quran adalah kebenaran dan petunjuk bagi seluruh umat manusia yang Allah Al Khaliq turunkan kepada manusia mulia Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam pada bulan suci Ramadan malam ke-17 (sebagian berpendapat malam ke-21 -Allahu a’lam-). Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam mendapat wahyu pertamanya berupa surah Al Alaq ayat 1-5 pada bulan Ramadan yang merupakan awal perjuangan dakwah beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam.


2.      Perang Badar Kubro


Pada bulan Ramadan tahun ke-2 Hijriah, terjadi perang besar pertama antara umat Islam dan kaum Kafir Quraisy. Bermula dari rencana Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam untuk menyergap kafilah dagang Abu Sufyan. Beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam menyiapkan pasukan berjumlah 313 dengan persenjataan seadanya. Namun, Abu Sufyan mengetahui rencana ini sehingga dia meminta bantuan pasukan ke Mekkah. Keluarlah pasukan Quraisy berjumlah 1.000 pasukan dengan senjata lengkap.


Dengan taktiknya ternyata Abu Sufyan berhasil meloloskan diri. Kaum Muslimin dalam kebimbangan sekarang, mereka akan segera berbalik atau menghadapi pasukan Quraisy di depan mereka. Setelah musyawarah, diputuskanlah kaum Muslimin akan maju menghadapi pasukan Quraisy yang dipimpin Abu Jahal. Tentu ini pertempuran yang tidak seimbang dimana 313 melawan 1.000. Tapi Allah Yang Maha Perkasa pasti memenangkan hamba-hambaNya. Meletuslah perang Badar Kubro pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H di Badar.


Umat Islam berhasil meraih kemenangan yang gemilang pada perang ini. Bahkan pemimpin kaum Quraisy Abu Jahal pun berhasil dibunuh. Inilah mengapa Perang Badar Kubro disebut sebagai Yaumul Furqon (Hari Pembeda) karena dengan perang ini telah nampak mana yang haq dan mana yang bathil.


3.      Pembebasan Kota Mekkah (Fathu Makkah)


Berawal dari aksi kaum Quraisy dan sekutunya yang melanggar isi perjanjian Hudaibiyah. Hal ini menyebabkan hilangnya kepercayaan kepada Quraisy yang suka melanggar perjanjian. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam pun memerintahkan untuk menyiapkan pasukan dan terkumpullah sebanyak 10.000 pasukan kaum Muslimin. Pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-8 Hijriah berangkatlah kaum Muslimin dari Madinah ke Mekkah.


Sebelum memasuki kota Mekkah, Abu Sufyan menemui Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam terlebih dahulu hingga akhirnya Abu Sufyan pun memeluk Islam. Ketika memasuki kota Mekkah, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam membagi pasukan menjadi 3 bagian, menjadi sayap kanan yang dipimpin Khalid bin Walid masuk melalui dataran rendah, kemudian sayap kiri yang dipimpin Zubair bin Awwam masuk melalui dataran tinggi, dan pasukan Abu Ubaidah masuk melalui lembah Wadi.


Setelah masuk ke Masjidil Haram dan Ka’bah, Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam menghacurkan berhala-berhala dan kesyirikan yang ada. Beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam mensucikan kembali kota Mekkah. Penaklukan Kota Mekkah merupakan kemenangan terbesar yang dengannya Allah muliakan agamaNya, Rasul dan tentaraNya. Negeri nan suci dan Rumah Allah nan mulia diselamatkan dari tangan-tangan orang kafir dan musyrik.


4.      Pembebasan Andalusia (Spanyol)


Sebelumnya, sejak tahun 597 M Andalusia atau Spanyol dipimpin oleh Raja Roderick dari bangsa Gotic, Jerman. Dia seorang raja yang zhalim dan sangat diskriminatif. Rakyat Andalusia yang merasa sangat tertindas akhirnya berusaha mencari tempat berlindung baru. Mereka pun hijrah ke wilayah Afrika Utara yang saat itu sudah di bawah kerajaan Islam. Mendengar berita dari para pendatang membuat Gubernur Musa bin Nusair ingin membebaskan Andalusia.


Pada 28 ramadhan tahun ke-97 Hijriah, seorang Panglima Islam bernama Thariq bin Ziyad dikirim pemerintahan Dinasti Umayyah untuk membebaskan Andalus. Thariq memimpin armada Islam menyeberangi laut yang memisahkan Afrika dan Eropa. Setelah pasukan Islam mendarat, Thariq membakar kapal-kapal tentara Islam dengan tujuan agar mereka tidak mundur. Akhirnya Andalus ditawan dan menyelamatkan rakyatnya yang dizhalimi. Islam berkuasa di Andalus selama 8 abad lamanya.


5.      Perang Ain Jalut (Islam vs Mongol)


Sekitar tahun 126 sampai 1405 Masehi, kaum Mongol melakukan penaklukan wilayah hampir ke semua benua Asia. Jenderal tentara Mongol bernama Genghis Khan. Pada tahun 1258, tentara Mongol menyerang kota Baghdad yang menjadi pusat dari Dinasti Abbasiah. Dalam serangan itu, banyak umat Islam terbunuh. Pada 15 ramadhan 658 Hijriah bersamaan 1260 Masehi, tentara Islam bangkit melakukan serangan balas. Tentara Islam dan para ulama pimpinan Sultan Quthuz dari Dinasti Mamluk, Mesir bergerak ke Palestina setelah Mongol menguasainya. Kedua pihak bertemu di 'ain jalut.


Pada akhirnya, kemenangan pun jatuh di tangan kaun muslimin dan ini menjadi kali pertama orang Mongol merasakan kekalahan telak dalam perang sejak 43 tahun yang lalu. Meskipun tidak melibatkan banyak tentara dan pasukan, pertempuran Ain Jalut tetap dianggap sebagai salah satu perang penting dalam sejarah dunia. Hal ini dikarenakan pertempuran ini telah menyelamatkan umat Islam dari kebinasaan dan menghancurkan anggapan bahwa orang Mongol tidak terkalahkan dan memungkinkan kaum negara lain untuk merebut tanah air mereka kembali.


6.      Proklamasi Kemerdekaan RI


Ketika mendengar berita kekalahan Jepang. Soekarno berkata:


"Pertama kita berada dalam bulan suci Ramadan. Tanggal 17 jatuh pada hari Jum'at. Al Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan. Orang Islam melakukan sholat 17 rakaat dalam sehari. Kemudian aku mendengar kekalahan Jepang dan kemudian aku berfikir kita harus segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Kemudian aku menyadari bahwa takdir Tuhan bahwa peristiwa itu akan jatuh tanggal 17. Revolusi mengikuti setelah itu,"


     Setelah peristiwa Rengasdengklok, dirumuskanlah teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda pada waktu dini hari/sahur. Hingga akhirnya pada pukul 10 pagi hari Jumat, 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 H dibacakanlah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang merupakan puncak perjuangan para pahlawan.


Begitulah Allah Yang Maha Merajai memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Allah turunkan pada bulan yang mulia menunjukkan sebuah kemuliaan dari kemerdekaan bangsa Indonesia. Hendaknya kita jaga bersama kemerdekaan ini yang merupakan rahmat Allah subhanahu wa ta’ala yang sangat besar.


Demikianlah ulasan tentang sejarah besar yang terjadi di bulan suci Ramadhan. Semua itu terjadi bukan tanpa hikmah, melainkan semuanya dengan hikmah yang besar. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala mudahkan kita memaksimalkan diri di bulan ini, Allah ampuni dosa-dosa kita, dan memasukkan kita semua ke surgaNya. Aamiin.


Semoga bermanfaat


Allahu a’lam


Semoga Allah memberi taufiq kepada semuanya


Semoga Shalawat dan Salam selalu mengalir kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.


Sumber:

1.   Haidir, Abdullah. 2005. Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam. Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang al-Sulay (Terjemahan dari Kitab Ar Rahiqul Makhtum, Bahtsun fi as Sirah an Nabawiyah ‘ala Shahibiha Afdholushsholati wa as Salami karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri rahimahullah)


2.   https://muslim.or.id/29974-muslim-harus-bergembira-menyambut-ramadhan.html


3. https://www.atsar.id/2017/06/40-hadits-shahih-di-bulan-ramadhan.html


4. http://up3ai.unsyiah.ac.id/artikel/13-sejarah-peristiwa-besar-yang-terjadi-dalam-bulan-ramadhan


5.  https://sejarahlengkap.com/dunia/sejarah-perang-ain jalut#:~:text=Sejarah%20Perang%20Ain%20Jalut%20merupakan,seperti%20yang%20biasanya%20mereka%20lakukan


6. http://permatafm.com/home/sejarah-hari-ini-pembebasan-andalusia-oleh-tariq-bin-ziyad/


7.   https://news.detik.com/berita/d-5126373/hari-kemerdekaan-indonesia-di-bulan-ramadhan-ini-ceritanya

Peristiwa Bersejarah di Bulan Ramadan